Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

George Hadjoh Minta Adi Tali, Tingkatkan Angaran Festival Budaya, Tahun Depan

Pj. Wali Kota Kupang G.M.Hadjoh, Kadis Pariwisata Kota Kupang, Lurah Pasir Panjang, Ketua LPM dan pihak Kepolisian bersama pada pembukaan Festival budaya tingkat kelurahan Pasir Panjang Senin (21/8/23).

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT – Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh telah merintis sebuah even bergengsi. Festival Budaya di tingkat kelurahan.

 

Ia memulai dengan anggaran yang terbatas. Rp. 15 juta perkelurahan.

 

Meski jabatannya telah berakhir namun Guru besar Kempo itu ingin even yang menggerakan ekonomi masyarakat kecil itu, tetap lanjut.

“Pak Adi Tali saya minta kawal semua even budaya yang telah kita mulai. Saat ini Rp. 15 juta. Tahun depan kalo bisa 25 juta atau 50 juta. Minimal Rp. 25 juta. Bapa ibu mari dukung orang yang mampu perjuangkan anggaran. Ini bukan kampanye”, kata George merujuk Ketua Fraksi PDIP Adrianus Tally yang berdiri di sampingnya, saat membuka Festival Budaya tingkat kelurahan Pasir Panjang di lapangan Pasir Panjang Senin (21/8/23).

 

Menurut dia, Budaya merupakan alat Penangkal arus informasi global, yang terus menggerus nilai-nilai budaya yang ada di masyarakat.

 

“Budaya NTT sangat kaya. Kota kupang miniatur NTT. Miniatur Indonesia. Ada Reog Ponorogo. Kita punya budaya etnis”, kata dia.

Ia mengapresiasi kerja keras Panitia, walau rapat dilakukan di lapangan tetapi menghasilkan even festival budaya malam ini.

 

“Apresiasi kepada kelurahan Pasir Panjang. Tidak ada yang tidak bisa, kalo kita kerja andalkan Tuhan”, tegas dia.

 

“Mari jaga budaya kita.
Kalender even di kelurahan harus jadi milik kelurahan Pasir Panjang. Mari kerja keras bersama Tuhan. Juga bersama media, agar even seperti ini bisa disebarluaskan ke mana-mana”, imbuhnya.

 

Ia memotivasi masyarakat Pasir Panjang untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) secara baik.

 

“Anak – anak perlu disiapkan. Bahasa inggris. Belanda. Jerman. Mandarin. Korea. Jangan lupa bahasa indonesia. Dan di tingkat rumah tangga jangan lupa bahasa daerah”, ujarnya.

Pada akhir sambutannya ia memuji panitia yang menyemarakkan suasana pembukaan festival budaya dengan kembang api.

 

“Pasir Panjang satu-satunya kelurahan yang meriahkan kegiatan ini dengan kembang api. Ini satu-satunya kelurahan”, pungkas dia.

 

Festival Budaya diawali dengan berbagai kegiatan antara lain, Jalan sehat untuk melihat partisipasi masyarakat. Sepak bola. Tarik tambang dan terakhir festival.

 

Festival budaya kelurahan Pasir Panjang diisi dengan berbagai tarian etnis
antara lain Tarian Taebenu, Foti, Teo Renda dari Rote Ndao.
Hafalan teks proklamasi.
Hafalan teks pancasila
Fashion show. Ada juga Reog Ponorogo dan berbagai etnis lainnya dari seluruh NTT dan daerah lain di Indonesia. (Sintus).

  • Bagikan