Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Minta Restu di Awal Tugas, Mohon Pamit di Akhir Menjabat

Pj. Wali Kota George Melkianus Hadjoh, saat menemui Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang di akhir masa Jabatan, Senin (21/8/23).

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT – Pada saat memimpin, Penjabat Wali Kota George Hadjoh meminta restu. Demikian pula saat mengakhiri masa tugasnya, Penjabat Wali Kota kembali menemui para Pemuka agama di kota Kupang.

 

Satu persatu Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, datangi untuk mohon pamit Senin (21/8).

 

Kunjungan berawal dari Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Kupang, yang letaknya tidak jauh dari Kantor Wali Kota Kupang.

 

Di sana Penjabat diterima oleh Wakil Ketua Sinode GMIT, Pdt. Gayus Polin, S.Th, Sekretaris Majelis Sinode GMIT, Pdt. Yusuf Nakmofa, M.Th dan Wakil Sekretaris Sinode GMIT, Pdt. Elisa Maplani, M.Si.

 

Kepada para pimpinan Sinode GMIT George menyampaikan, sebagai anak GMIT yang diutus dalam pemerintahan dia tidak boleh lupa asal usul. Tidak hanya melapor diri saat mulai menjabat tapi juga harus pamitan saat selesaikan tugas.

 

Terima kasih disampaikan kepada seluruh jemaat dan pendeta GMIT yang sudah mendukungnya selama menjabat dengan gerakan nyata.

Dia berharap ke depan kolaborasi antara gereja, pemerintah dan perguruan tinggi lebih solid untuk menghadapi tantangan global yang makin berat.

 

Gereja menurutnya perlu mendukung pemerintah untuk penguatan ekonomi jemaat.

 

“Mohon maaf jika ada hal yang kurang berkenan. Ke depan kota ini tidak boleh dibangun dengan biasa-biasa saja, harus ajak semua pihak,” ungkapnya.

 

Wakil Sekretaris Sinode GMIT, Pdt. Elisa Maplani, M.Si, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Penjabat Wali Kota Kupang atas upaya mewujudkan kebersihan Kota Kupang yang menurutnya sudah mulai nampak serta penegakan disiplin pegawai yang perlu dipertahankan.

 

“Saya berharap Penjabat Wali Kota berikutnya bisa melanjutkan hal baik ini”, pintanya.

 

Sementara itu, Sekretaris Majelis Sinode GMIT, Pdt. Yusuf Nakmofa, M.Th menyampaikan, patut disyukuri karena Eben-Haezer, yang berarti sampai di akhir masa jabatannya Tuhan menolong Penjabat Wali Kota, sekaligus harapannya Imanuel, yang artinya Tuhan terus menyertai George Hadjoh dalam langkah dan karya selanjutnya.

 

Usai dari Sinode GMIT, Penjabat Wali Kota Kupang melanjutkan kunjungan ke Ketua Parisada Hidu Dharma (PHDI) Kota Kupang.

 

Penjabat disambut oleh Ketua PHDI Kota Kupang Periode 2018-2023, I Wayan Wira Susana didampingi Ketua PHDI Kota Kupang terpilih periode 2023-2028, dr. Ari Wijana dan sejumlah pengurus PHDI Kota Kupang.

Kunjungan berakhir di Keuskupan Agung Kupang. Penjabat yang didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Kupang, Jeffry E. Pelt, SH, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius Lega, SH, Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang, Josefina M.D. Gheta, ST, MM serta Kabag Prokompim Setda Kota Kupang, Ernest S. Ludji, SSTP, M.Si, menemui Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang.

 

Kepada awak media usai kunjungan di Keuskupan, George menitipkan sejumlah pesan untuk Penjabat Wali Kota Kupang yang baru.

 

“Yang pertama adalah soal penyediaan air bersih dengan memanfaatkan investasi pengelolaan air laut menjadi air tawar serta pengelolaan SPAM Kali Dendeng”, kata dia.

 

George berharap agar Penjabat Wali Kota yang baru nanti mampu membangun komunikasi sebagai nabi, yang melayani tanpa pandang muka.

 

Hal lain yang menurutnya perlu mendapat perhatian serius adalah peningkatan SDM baik bagi generasi muda di sekolah maupun SDM aparatur di pemerintahan. (PKP_ans).

  • Bagikan