Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Sebelum Masa Jabatan Berakhir, Gubernur NTT Kunker ke Kabupaten Kupang

Gubernur NTT Viktor Bubgtilu Laiskodat saat menyampaikan sambutan pada kunjungan kerjanya di Desa Oemofa kecamatan Amabi Oefeto Timur Selasa (1/8/23).

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat sebulan lagi (September) akan mengakhiri masa jabatan bersama Wakil Gubernur Josep Nae Soi.

 

Kesempatan ini dia gunakan untuk berkunjung ke kabupaten Kupang Selasa (1/8/23).

Gubernur NTT berkunjung ke dua titik diawali dari UPTD Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Kupang, sebelum melanjutkan kunjungan ke desa Oemofa Kecamatan Amabi Oefeto Timur.

 

Viktor berharap kehadirannya dapat memberikan semangat dan mendorong desa-desa untuk terus bangkit dan bertumbuh ke arah yang lebih baik.

VBL mengingatkan, tugas para pemimpin adalah memastikan orang yang tidak mampu, hidup mandiri hingga tidak ada lagi orang susah.

 

“Kita di kabupaten Kupang tugas utama pemerintah adalah memastikan masyarakat yang miskin makin sedikit. Saya lihat, stuntingnya sudah menurun. Yang lahir ke depannya tidak boleh stunting. Para kades wajib tahu kelahiran setiap anak agar bisa mencegah stunting dana bisa berguna bagi nusa dan bangsa. Karena itu, saya perlu memastikan bahwa pemerintah mewajibkan semua terlahir sehat agar anak-anak ini bisa membawa NTT ke arah yang lebih baik”, tukasnya.

 

Tidak hanya itu, Gubernur Victor juga berpesan agar harus ada kerja sama dan kolaborasi dengan Kadis Peternakan dan masyarakat untuk kolaborasi soal tindik sapi.

 

“Kekurangan kita adalah selalu kerja sendiri tanpa kolaborasi. Saya ingin agar kabupaten Kupang harus bisa melahirkan produktivitas yang hebat. Tahun depan, lahan mana yang perlu ditanam di Oemofa, kadesnya harus dipanggil, rincikan berapa banyak orang miskin di pilih dan didampingi untuk bisa menanam.
Ini didesain dengan baik, mendorong untuk semua bisa menanam dengan baik khusus jagung hybrida untuk pakan, agar pakan ternaknya ada. Akan saya perlebar jalan sekitar 20 km dari Silu ke kantor camat AOT. Bangun fisik mudah, bangun manusia itu yang tidak gampang. Kiranya perlu diperhatikan untuk bisa menanam”, ia mengajak.

 

VBL meyakini potensi besar yang dimiliki dapat mendorong Kabupaten Kupang menjadi kabupaten yang maju di Propinsi NTT.

 

“Ini catatan saya, karena kabupaten ini besar dan kaya. Tinggal didesain dengan baik dan jangan hanya mengharapkan APBD semata. Saya harapkan pekerjaan-pekerjaan ini menjadi tanggung jawab pemimpin yang membawa masyarakatnya keluar dari kemiskinan. Harus kerja kolaborasi menata masa depan Propinsi NTT”, tutup Gubernur VBL.

 

Bupati Kupang, Korinus Masneno, atas nama pemkab Kupang dan jajarannya serta masyarakat kabupaten Kupang mengucapkan selamat datang kepada Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan rombongan atas kehadirannya di Kabupaten Kupang khususnya di desa Oemofa, kecamatan Amabi Oefeto Timur (AOT). Ini kedua kalinya Gubernur menginjakkan kakinya di tempat ini.

 

“Kami sangat berbahagia atas kehadiran bapak Gubernur VBL. Inilah kabupaten Kupang dengan segala keberadaannya. Berbagai kegiatan pembangunan dan laporan telah kami lakukan dan sampaikan. Hari ini kami menggunakan momentum ini dalam rangka memberikan evaluasi bagi kami selama 5 tahun kami bekerja. Saya ingin sampaikan kepada Gubernur NTT bahwa kabupaten Kupang merupakan tuan rumah bagi Gubernur NTT.

 

Dirinya berterima kasih atas dorongan dan motivasi bagi masyarakat Kabupaten Kupang untuk menjadi lebih baik.

 

Dia menyampaikan,
Untuk pertama kalinya selama 15 tahun, kabupaten Kupang menjadi daerah yang laporan keuangannya bisa mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan Pemerintah Daerah TA. 2022.

 

Selain itu, kabupaten Kupang juga mendapatkan penghargaan dari Wakil Presiden RI karena telah mencapai UHC (universal health coverage) 98% masyarakat sebagai anggota BPJS, sehingga saat ini seluruh masyarakat Kabupaten Kupang sudah dapat berobat secara gratis dengan menunjukan KTP saja.

Dia juga mengatakan bahwa ada peningkatan hasil pertanian masyarakat sehingga siap untuk memproduksi beras dengan 2 merk Asli Kabupaten Kupang yakni “Opa Taklale dan Laharoi” dan sudah siap untuk dipasarkan di wilayah kabupaten Kupang dan sekitarnya. Itu semua karena dorongan Kadis Pertanian Propinsi NTT, terutama Gubernur NTT yang mengaktifkan area tanah untuk dimanfaatkan.

 

“Hari ini juga kami coba lakukan penanaman pisang kavendis, penanaman kelapa khusus yang dalam waktu 3 tahun sudah bisa berbuah. Kami berharap, kegiatan yang ada bisa dikembangkan dan saya percaya ini motivasi terus menerus bisa digerakkan untuk maju dan berkembang lebih baik lagi”, ujarnya.

 

Turut mendampingi, Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, Plt. Sekda Rima K. S. Salean. Staf Ahli Bupati Kupang Marthen Rahakbaw, Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Kupang Novita Foenay. Kadis Pertanian Propinsi NTT Lucky Koli, para pimpinan OPD lingkup Kabupaten Kupang. Camat AOT Melton Funay dan para Kades, masyarakat desa Oemofa.

 

Kegiatan ini diawali dengan tari-tarian dan drumband dari para siswa SMA AOT. Dilanjutkan dengan natoni dari tokoh adat desa Oemofa dan diteruskan dengan tindik sapi menggunakan chips

 

Perlu diketahui, pada kegiatan kunker ini, ada beberapa penyerahan bantuan antara lain:

1. Bansos beras 7.300 kg untuk penanganan kemiskinan ekstrem di kabuapten Kupang dari Dinas Sosial Propinsi NTT.

 

2. Bantuan Sarana Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura seluas 1570 Ha dan bunga krisan 1 unit sebesar Rp. 1.927.901.725 dari Dinas Pertanian Propinsi NTT.

 

3. Penyerahan D.O bantuan bahan bangunan rumah ibadah tahun 2023 dari Pemkab Kupang untuk Gereja GMIT Oekero Mata Jemaat Horeb Tubtenu, Amabai Oefeto Timur. (NH).

  • Bagikan