Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Julie Laiskodat Bakal Hadir, Saat FGD Rute Jalan Litarasi, Minggu Depan

Ketua FTBM Propinsi Polikarpus Do dan Pengelola TBM GT Kota Kupang Goris Takene usai wawancara Selasa (11/7/23).

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT – Menurut rencana pekan depan Forum Komunikasi Taman Baca Masyarakat (FKTBM) Propinsi NTT bekerjasama dengan Pemerintah Kota Kupang akan menggelar Forum Grup Discusion dalam rangka membahas Road Map Litarasi (rute jalan Litarasi) yang telah disusun oleh sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Forum Komunikasi TBM NTT.

FGD digelar untuk mendapatkan masukan melengkapi road map yang ada sebelum diserahkan kepada Pemerintah Kota Kupang sebagai sebuah dokumen.

 

Ketua Forum Komunikasi Taman Baca Masyarakat (FKTBM) Propinsi NTT Polikarpus Do Selasa pagi, (11/7/23) di kantornya mengatakan, kehadiran
Forum Komunikasi TBM, baik di Propinsi maupun di Kabupaten / Kota sebagai mitra untuk membantu pemerintah dalam menghadirkan manusia Literat dan Pembelajar di tanah air secara umum dan khususnya di derah-daerah.

 

“Guna mencapai tujuan tersebut dibutuhkan sebuah peta jalan atau Road Map Litarasi dalam memudahkan sebuah program,” kata Polikarpus.

 

Karena itu menurutnya Pihak FKTBM bersama pemerintah kota kupang berkolaborasi untuk mewujudkan Masyarakat dan generasi Emas kota kupang 2045.

Kota kupang sebagai ibukota propinsi Nusa Tenggara Timur yang mana merupakan Barometer kualitas SDM di NTT.

 

Lebih lanjut menurut PNS aktif di Pemkot Kupang
dan mantan frater tersebut Road Map atau Peta Jalan Literasi yang akan disusun sebagai pedoman pelaksaan gerakan literasi Kota Kupang agar dapat terukur dan apa yang menjadi goal dapat tercapai.

“Kita harap akan mengundang juga Bunda PAUD dan Bunda Litarasi NTT Nyonya Julie Laiskodat untuk dapat memberikan pandangan dan membuka kegiatan itu,” jelasnya.

 

Terpisah, Pengelolah Taman Baca Masyarakat Gading Taruna (TBM GT) Goris Takene, SE mengatakan,
Road map merupakan sebuah dokumen yang berisi petunjuk rinci dari suatu program.

 

“Nah bagimana kita membuat sebuah program kalau saja kita tidak memiliki peta jalan. Karena itu bagi saya tidak saja pemerintah tetapi lembaga manapun dalam pelaksanaan sebuah program memerlukan dokumen ini agar segala kegiatan atau programnya dapat berjalan dengan tepat dan efektif,” tandas Takene.

 

Menurut rencana FTBM dan Pemkot Kupang akan menggelar FGD pada 18-19 Juli 2023. (goe)

  • Bagikan