Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Peletakan Batu Pertama RLH Bagi Warga Eks Tim-Tim, Dilakukan

Bupati Kupang Korinus Masneno lakukan peletakan batu pertama pembangunan RLH bagi bagi Eks Tim-Tim Jumat (13/5).

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT – Bupati Kupang Korinus Masneno melakukan peletakan batu pertama pembangunan 2.100 unit rumah bagi warga eks Timor Timur, berlokasi di Ex Tanah HGU – Oelkuku Desa Kuimasi Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Jumad (12/5/2023).

Bupati Kupang didampingi Plt. Sekda Rima Salean, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertahanan Kabupaten Kupang Joni Nomseo, serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Teldi Sanam.

Pada kesempatan tersebut Bupati Kupang atasnama Pemerintah Daerah menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo, sebab atas arahan dan kebijakannya, pembangunan rumah layak huni bagi warga eks Timor Timur mulai dibangun, ditandai dengan peletakan batu pertama.

 

“Penugasan khusus dari bapak presiden kepada Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II, merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Pusat kepada masyarakat di Kabupaten Kupang. Saya bangga dan yakin pengerjaan pembangunan rumah ini akan selesai di akhir tahun. Sebab sebelumnya di awal tahun 2023 telah dilakukan upacara adat dan di doakan. Saya percaya sesuatu yang dimulai dalam nama Tuhan akan selesai pada waktunya,” ungkap Masneno.

 

Kepada pihak pelaksana, Bupati sampaikan selamat bekerja. Jika ada hambatan bisa di komunikasikan.

 

Bupati yakin kehadiran pihak pelaksana baik kontraktor maupun konsultan manajemen konstruksi di Kabupaten Kupang, sebagai bagian dari solusi bukan bagian dari masalah.

 

Dan kepada penghuni rumah ini nantinya, Bupati Masneno inginkan agar rumah dan segala fasilitasnya dijaga, dirawat, selain itu jaga keharmonisan, kenyamanan dan keamanan dalam hidup berdampingan satu dengan yang lain.

 

“Dari sinilah kita hidup saudara bersaudara”, kata dia.

 

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II, Yublina Dilla Bunga memgatakan, pembangunan rumah ini menggunakan struktur bangunan dengan teknologi Risha (Rumah Instan Sederhana Sehat).

 

Rumah tipe 36 dengan luas lahan 150 m2 ini, di dalamnya terdapat dua kamar tidur, ruang tamu dan dapur.

 

“Ukuran dapurnya kecil, kalau sudah dihuni, dapat dikembangkan lagi. Dan rumah ini adalah rumah tahan gempa,”katanya.

 

Lanjut dia, mengingat rumah yang akan dibangun ini jumlahnya cukup banyak dalam skala kawasan permukiman, BP2P Nusa Tenggara II berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam rangka menyediakan infrastruktur permukiman yakni melakukan pematangan lahan, site plan termasuk di dalamnya penyediaan jaringan air bersih, sanitasi, dan fasilitas umum lainnya.

 

Dia menjelaskan, pekerjaan pembangunan rumah bagi warga eks Timor Timur dilakukan oleh tiga pelaksana dalam tiga paket. Paket I Kontraktor pelaksananya adalah PT.Brantas Abipraya (Persero) sebanyak 727 unit; paket II kontraktor pelaksananya PT.Nindya Karya sebanyak 687 unit, dan Paket III kontraktor pelaksana yaitu PT.Adhy Karya (Persero) sebanyak 686 unit.

 

“Ketiga paket Pelaksana pekerjaan ini akan diawasi oleh konsultan manajemen konstruksi yaitu PT. Yodya Karya (Persero)”, kata dia.

 

Yublina Dilla Bunga meminta dukungan Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Kupang agar pengerjaan pembangunan rumah ini bisa selesai di akhir tahun 2023. (Merc).

  • Bagikan