Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Program Pemberdayaan Bagi Masyarakat Baumata Utara, Belum Dieksekusi, Kenapa ?

Kades Baumata Utara Piet Aome saat memberikan ketrangan kepada Media Senin (17/4).

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT – “Kita beli bibit untuk masyarakat, untuk mengantisipasi krisis pangan. Trus ada pembangunan jalan rabat menuju SDI Oeika. Habis itu air bersih untuk RT 09 dan 11 di dusun 3 Oeika. ItU mereka sangat membutuhkan. Tapi belum bisa dilakukan karena dana desa belum masuk di rekening”, kata Kades Baumata Utara Piet Aome Senin (17/4).

 

Ia menjelaskan, desa Baumata Utara sudah menyampaikan laporan Pertanggungjawaban dana desa tahun sebelumnya bersama 59 desa lainnya di kabupaten Kupang. Meski demikian Anggaran Dana Desa belum ditransfer ke rekening desa.

Tidak hanya itu. Selain program-program tersebut masih ada program lain yang perlu didorong.

 

Misalnya, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita, ibu hamil dan Anak stunting. Untuk program stunting pihaknya menyiapkan anggaran untuk PMT selama 30 hari.

“Ada yang bilang 90 hari saya bilang, bagaimana bisa, kita punya APBDes sudah posting habis. Menunya juga tidak sama. Stunting itu dia punya menu sendiri. Tapi itu bukan kita yang tentukan. Dari Petugas gizi Puskesmas yang tentukan”, kata dia.

 

Menurut dia, tidak ada yang protes terkait usulan di bidang kesehatan.

 

“Karena untuk bidang kesehatan wajib terpenuhi. Kita sudah laksanakan 3 tahun berturut-turut ini”, tegas dia.

 

Ditanya berapa angka stunting di Desa Baumata Utara ia menjelaskan, Stunting di Baumata Utara masih tersisa 14 kasus. Jumlah balita sebanyak 36. Stunting itu turun dari 34 kasus pada tahun 2021. Lalu 2022 menhadi 21 kasus sekrg 14 kasus.

Berikut Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pemerintah desa Baumata Utara T.A 2023 khusus Bidang Pelaksanaan Pembangunan Manusia, Sub bidang kesehatan.

 

Pemerintah desa Baumata Utara mengalokasi dana Rp. 92. 000. 000 program dimaksud.
(Lebih lengkap lihat tabel).

Pelaksanaam seluruh program masih menunggu Dana Desa.

  • Bagikan