Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

NTP NTT Februari Naik, 0,15 Persen

Kontributor : Sintus Editor: Redaksi
Kepala BPS NTT didampingi 2 Kabid dalam Jumpa Pers di Kupang, Rabu (1/3/23).

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT – Kepala BPS NTT Mattamira B. Kalle kembali merilis inflasi bulanan Rabu (1/3/23).

 

Salah saru yang dirilis yakni Nilai Tukar Petani (NTP).
Ia menjelaskan NTP bulan Februari 2023 didasarkan pada perhitungan NTP dengan tahun dasar 2018 (2018=100).

 

“Februari 2023 Nilai Tukar Petani (NTP) sebesar 95,70 naik 0,15 persen jika dibandingkan dengan Januari”, kata dia.

 

Menurut dia, Penghitungan NTP ini mencakup 5 subsektor, yaitu subsektor padi & palawija. Hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan.

 

“Pada bulan Februari 2023,  NTP Nusa Tenggara Timur sebesar 95,70 dengan NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 95,54.

 

“Untuk subsektor tanaman padi-palawija (NTP-P), 101,63. Untuk sub sektor hortikultura (NTP-H); 90,89. Subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-TPR); 109,01. Subsektor peternakan (NTP-Pt) dan 96,01 untuk subsektor perikanan (NTP-Pi)”, terangnya.

 

Menurut dia, terjadi peningkatan 0,15 persen pada Februari 2023 jika dibandingkan dengan NTP Januari 2022.

 

Peningkatan indeks harga ini disebabkan oleh perkembangan indeks harga terima yang lebih cepat dibandingkan harga bayar.

 

“Hal ini terjadi pada subsektor tanaman pangan dan tanaman perkebunan rakyat”, terangnya.

 

Di daerah perdesaan terjadi inflasi 0 90 persen khususnya pada kelompok.

  • Bagikan