Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

25 Anggota Manajemen Lulus Sertifikasi Kompetensi Level 6, Dr. Dominikus:”Ini Hadiah Terbesar Bagi Serviam”

Kontributor : Sintus Editor: Redaksi
Sekretaris Dinas Koperasi Nakertrans NTT Anis Mau, Ketua Dekopinwil Paulus Tadung, Ketua Pengurus CU Serviam Wara Sabon Dominikus dan jajaran bersama tokoh Agama dan unsur lainnya bergambar bersama pada RAT ke-37 Kopdit Serviam Minggu (19/2).

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Koperasi Kredit Serviam menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-37 tahun buku 2022, di Hotel Cahaya Bapa, Minggu (19/2/23).

 

Ketua Pengurus Kopdit Serviam Dr. Wara Sabon Dominikus dalam sambutannya pada kegiatan tersebut mengatakan, seluruh anggota, Pengurus, Pengawas, Menejemen telah mengakhiri tahun buku 2022 dengan segala dinamika. Ada rasa bangga terhadap berbagai Capaian dari CU Serviam. Dan kini memasuki tahun buku 2023 dengan penuh harapan.

 

Ia menyebut capaian-capaian tersebut yakni ada 25 Manajemen yang lulus sertifikasi kompetensi level 6 sebagai Manager, yang baru saja diserahkan sertifikatnya.

 

“Proficiat untuk 25 manager ini. Mereka akan memperkuat barisan managemen dalam operasional usaha dan pengembangan CU serviam. Sekali lagi terima kasih untuk 25 managemen yang telah sungguh-sungguh mengikuti kegiatan dan pada akhirnya lulus uji kompetensi. Ini merupakan hadiah terbesar bagi CU Serviam yang kita yakini dan percaya masa depan CU Serviam pasti akan lebih baik lagi. Atas kontribusi mereka semua bersama manajemen lainnya”, sebut Wara Sabon.

 

Ia menambahkan, hal lainya yakni pertumbuhan Kopdit Serviam yang sangat baik.

 

“Kita bangga atas beberapa pertumbuhan yang kita alami di tahun 2022 anggota bertambah sebanyak 12.208 menjadi 66.275 orang diakhir 2022. Dengan pertumbuhan sebesar 22, 58%. Simpanan ekuitas bertambah sebesar 11 miliar atau pertumbuhan sebesar 14 persen menjadi 90 miliar 203 juta. Simpanan anggota bertambah sebesar 44 miliar bertumbuh sebesar 16, 86%. Aset bertambah sebesar 52 milyar atau bertumbuh 18, 28% menjadi 423 milyar 716 juta”, jelas dia.

 

“Sekali lagi, kita patut mensyukuri semua aspek pertumbuhan ini”, kata dia.

 

Ia menambahkan, hasil audit oleh akuntan publik dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Jadi tahun 2022 Credit Union Serviam telah diaudit oleh Puskopdit Timor bersama dengan akuntan publik HSE. Hendro Syukron Edy dari Jakarta.

 

Hal lainnya yakni penilaian kesehatan oleh pengawas dengan hasil sehat dengan skor 81,3. Pada tahun buku sebelumnya oleh pengurus, pengawas fungsional dinas koperasi provinsi NTT dengan status sehat dan skor 82,2.

 

“Jadi kita masih dengan status Sehat. Sebelumnya kita cukup lama dengan status cukup sehat”, kaya dia.

 

Berikutnya tingkat kredit lalai 3, 73% lebih kecil dari 3 maksimumnya 5%.

 

“Dengan demikian kita masih berjuang untuk menurunkan tingkat kredit lalai ini atau menurunkan tingkat kredit macet. Kredit macet mencapai 11 M”, tegas dia.

 

“Ada bisul. Bisul ini harus diobati supaya tidak inveksi. Merambat”, tambah dia.

 

Capaian lainnya yakni kantor pusat CU serviam sudah selesai dibangun.

 

“Sudah mulai digunakan. Tinggal tunggu tepat pada ulang tahun CU Serviam ke 38 pada tanggal 25 Agustus 2023 nanti untuk diresmikan”, ujarnya.

 

Menurut dia, berbagai pertumbuhan tersebut adalah bukti tanda kesetiaan, kecintaan dan partisipasi dari semua anggota kredit CU serviam.

 

Tema RAT 2022 adalah “Bergerak lebih cepat dengan inovasi baru untuk pemulihan ekonomi anggota”.

 

Tema ini merupakan semangat dan niat bersama segenap insan Serviam untuk menemukam jalan jalan baru dalam memajukan CU Serviam.

 

“Kita harus mampu menemukan terobosan baru dengan resiko yang terukur. Inovasi baru dalam merekrut anggota baru melalui pendekatan 3U. Memasuki kominitas milenial agar target kita di 2025 anggota CU Serviam menjadi 150.000 dapat tercapai. Masih kurang 94.000 dalam tempo 3 tahun. Kita tidak bisa kerja biasa-biasa. Harus ada terobosan-terobosan baru untul mencapai minimal 85.000 dalam kurun waktu 3 tahun ke depan”, tandasnya.

 

Ia menegaskan, jenis pendidikan, model pendidikan dan metode pendidikan dan latihan harus diperbaharui dan disesuaikan dengan kondisi yang berkembang di masa ini.

 

Menurut dia, inovasi baru dalam pemberian kredit atau pinjaman tidak hanya berhenti pada pemberian kredit tapi dilanjutkan dengan aktivitas pasca pemberian pinjaman.

 

“Yaitu pendampingan, serta monitoring dan evaluasi kredit”, ujarnya.

 

Inovasi lainnya kata dia, yakni pendampingan dan pengembangan usaha anggota yang sedang dijalani saat ini melalui proses hilirisasi dan digitalisasi pemasaran produk.

 

“Semua ini akan dapat dilaksanakan jika terjalin kerjasama yang baik antara kita semua. Baik sebagai anggota, Pengurus, Pengawas dan manajemen”, pungkasnya.

 

Ia menyampaikan terimakasih kepada seluruh unsur dalam memajukan CU Serviam di Pulau Timor dan Semau.

  • Bagikan