Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Bupati Kupang Ajak OPD dan Forkopimda, Mari bersama Tuntaskan Stunting

Kontributor : Merc_ Editor: Redaksi
Bupati Kupang Korinus Masneno dan Wabup Jerry Manafe, Dandim 1604 Kupang Muhammad Iqbal Lubis dan Forkopimda sedang melakukan rapat penetapan Pendamping dan wilayah pendampingan dalam Program "bapa asuh" masalah stunting di kabupaten Kupang Jumat (10/2).

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – Menuntaskan kasus stunting di kabupaten Kupang tidak bisa dilakukan sendiri dengan kekuatan APBD II. Menyadari hal ini, Bupati dan Wakil Bupati Kupang melakukan pertemuan bersama Forkompimda, para pimpinan OPD dan perwakilan dari LSM Nutrition International. Pertemuan berlangsung di ruang rapat Bupati Kupang di Oelamasi, Jumat (10/2).

 

Lewat pertemuan ini Bupati mengajak semua pihak untuk bersama perangi Stunting.

 

Pertemuan digelar untuk menetapkan Pendamping dan lokasi pendampingan dalam program “bapa asuh” bagi balita stunting di Kabupaten Kupang Tahun 2023.

 

Bupati Kupang Korinus Masneno menjelaskan, balita stunting yang ada di Kabupaten Kupang berjumlah 6.118 anak. Mereka akan mempunyai “bapak/ibu asuh”, yang tak lain adalah Forkopimda, perangkat daerah Kabupaten Kupang baik Pemda maupun dari Kementerian Agama Kabupaten Kupang.

 

Bupati mengajak semua pihak bekerjasama, berkolaborasi dan lebih fokus melakukan upaya percepatan penurunan stunting, yang sesuai data kondisi terakhir di bulan agustus 2021 menurun menjadi 19,88%.

 

“Bapak asuh yang terdiri dari OPD harus memberikan pendampingan bagi balita stunting dengan baik. Selain itu, perlu perhatian dan pendampingan juga bagi ibu-ibu hamil yang terdata biar janin dalam kandungan bisa tumbuh sehat dan tidak berkekurangan gizi. Di saat waktu senggang pimpinan OPD turunlah ke kecamatan untuk kontrol anak-anak asuhnya. Bawa berkat lebih buat mereka berupa susu atau makanan sehat lainnya. Sebab akan dievaluasi nantinya, kira-kira penanganan balita stunting melalui pola “bapa asuh” bisa lebih baik atau kebalikan,” tandasnya.

 

Orang nomor satu di Kabupaten Kupang itu sangat berharap di tahun 2023 dan di akhir masa jabatan dirinya bersama Wabup Kupang, presentase balita stunting bisa menurun 10% bahkan di bawah atau 9%.

 

“Saya bersama pak Jerry di akhir masa jabatan kami sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kupang, tentu menginginkan agar pencapaian program kerja, visi dan misi yang tertuang dalam RPJMD bisa sesuai target. Kami berdua meminta dukungan semua pihak dapat membantu kami untuk mencapainya. Terutama dalam hal memanusiakan manusia menjadi lebih baik terutama dalam penurunan stunting,” pinta Bupati Masneno.

 

Ia menerangkan, secara nasional presentase stunting di tahun 2023 harus menurun menjadi 14%. Tapi ia bertekad di Kabupaten Kupang bisa menurun di bawah itu.

 

Sementara itu Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting meminta dukungan semua OPD dan kesiapan dalam menangani balita-balita stunting sesuai pembagian wilayah di 24 kecamatan yang sudah dilakukan.

 

Dirinya berharap semua OPD menerima tanggung jawab ini dengan tulus jangan hanya dengan kata siap saja. Melainkan dengan aksi nyata di lapangan.

 

“Apa yang menjadi kendala, terbuka ruang untuk bersama-sama berdiskusi, memikirkan langkah-langkah percepatan. Sehingga stunting di Kabupaten Kupang bisa menurun sesuai yang diharapkan,” tekan Jerry.

 

Jerry Manafe kembali menegaskan pernyataan yang disampaikan Bupati sebelumnya, jangan hanya balita yang mendapat pendampingan dari bapak/ibu. “Ibu-ibu hamil juga perlu didata, lalu didampingi dan diberi pengetahuan pentingnya menjaga kandungan biar tumbuh kembang janin dalam kandungan bisa sehat”, kata dia.

 

Menurut dia, ada hal lain yang menyebabkan anak terlahir stunting yaitu hamil di luar nikah.

 

Dandim 1604/Kupang Muhammad Iqbal Lubis menyatakan siap berkolaborasi dalam mengatasi persoalan stunting di Kabupaten Kupang.

 

Dia yakin dengan kekuatan TNI-Polri di lapangan Babinsa dan Bhabinkamtibmas intervensi penurunan stunting bisa dilakukan dengan baik.

 

Dia menegaskan, akan membagi tugas bagi para anggota sehingga pola “Bapa Asuh” yang diterapkan Bupati Kupang dapat memberikan hasil nyata.

 

Hadir pula pada kegiatan tersebut Kabag Ops Polres Kupang Julius Lau. Koordinator LSM Nutrition International Mariana Leba. Plt. Sekda Kabupaten Kupang Novita Foenay. Kadis Kesehatan Robert Amaheka. Kepala BP4D Dikson Selan dan Pejabat lainnya.

  • Bagikan