Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Tanggap Terhadap Kebutuhan Masyarakat, Petani Oesao:”Kami Berterima Kepada Pemerintah Kabupaten Kupang”

Kontributor : RD Editor: Redaksi
Tanggul Bendung Oesao yang jebol beberapa hari lalu saat hujan mengguyur kabupaten Kupang.

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – Pemerintah dan DPRD Kabupaten Kupang, provinsi Nusa Tenggara Timur sedang berpikir keras bagaimana mengatasi jebolnya beberapa bendungan di kabupaten Kupang khususnya di area persawahan Oesao. Bendungan Oesao yang jebol akibat diterpa banjir beberapa hari lalu mendapat perhatian serius karena merupakan urat nadi pangan untuk wilayah Kota Kupang dan sekitarnya.

 

“Kami berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Kupang, DPRD, BPBD Kabupaten, BPBD Propinsi dan pihak Balai Sungai II yang telah bergerak cepat melakukan tanggap darurat terhadap kondisi bendungan Oesao. Karena jika tidak maka kami Petani akan menderita akibat kekeringan yang pada akhirnya mengalami gagal tanam tahun ini,” kata Afen Kapitan salah satu Petani Oesao yang selama ini mengharapkan air irigasi dari bendungan tersebut.

 

Afen yang ditemui dilokasi persawahannya Oesao bersama beberapa Petani lain pada Rabu (8/2) menjelaskan, area persawahan yang berada di wilayah Oesao dan sekitarnya mengaharapkan air irigasi dari bendungan tersebut.

 

 

Menurut dia, jika bendungan yang jebol setelah diterpa banjir tidak segera diperbaiki, maka persawahan tadah hujan yang ada tidak dapat diolah lagi dalam musim tanam tahun ini.

 

“Kami sangat berterima kasih sudah ada perhatian dari pemerintah untuk dilakukan perbaikan secara cepat guna mengantisipasi kekeringan dimusim tanam tahun ini. Karena hampir semua hamparan area persawahan yang ada ini semuanya bergantung air irigasi dari bendungan tersebut,” katanya.

 

Anton, Petani lainnya mengatakan, pasca banjir banyak Petani yang mengeluh akibat rusaknya bendungan Oesao, karena air irigasi dari bendungan tidak bisa mengairi area persawahan yang ada.

 

“Kami warga petani merasa kuatir lahan pertanian yang baru ditanam mengalami kekeringan. Dan yang lebih parah lagi yang belum ditanam otomatis tidak bisa lagi ada harapan kerena rusaknya bendungan tersebut,” katanya

 

Namun, lanjut Anton disyukuri dan terima kasih pemerintah secara cepat melakukan perbaikan.

 

 

Ia menegaskan, jika tidak maka tahun ini warga Petani akan mengalami gagal tanam dan panen.

 

Sedangkan petani lainnya Jefri, menyampaikan terima kasih atas upaya yang dilakukan pemerintah dan DPRD secara cepat dalam penanganan bendungan Oesao yang menjadi keluhan warga Petani.

 

 

“Kami berharap proses perbaikian bisa dapat dilakukan dalam waktu deat, sehingga air irigasi dapat mengairi area persawahan yang ada”, pintanya.

 

 

Anggota DPRD Kabupaten Kupang Mesak Mbura meminta pemerintah menggunakan dana yang ada, untuk memperbaiki bendungan yang rusak berat akibat banjir beberapa hari lalu.

 

 

“Pemerintah bisa gunakan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT)”, pungkasnya.

  • Bagikan