Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Gelar  Komunikasi Sosial Bersama UMKM, Kolonel Simon: ”Saya Pernah Dapat Rekor MURI, Dengan Motif Nunkolo

Kontributor : Tim Editor: redaksi
Kasrem 161/Wira Sakti Kupang Kol. Cpl Simon Petrus Kamlasi saat berada di salah satu stan UMKM di aula Sudirman Korem 161 / Wira Sakti Kupang dalam acara Komunikasi Sosial dengan Komponen Bangsa lainnya Selasa (22/11/22).

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Korem 161/ Wira Sakti Kupang menggelar acara Komunikasi Sosial dengan Komponen Bangsa lainnya di Aula Sudirman Selasa 22 Nopember 2022. Kali ini Komsos dihadiri puluhan UMKM dengan berbagai produk.

Kasrem 161/Wira Sakti Kupang, Kasrem 161/WS Kolonel Cpl Simon Pertrus Kamlasi dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut mengapresiasi kehadiran UMKM dengan berbagai produk. Ia mengaku pernah mendapat rekor MURI karena Memakai Motif Daerah TTS.

“Saya dapat MURI itu pake motif Nunkolo. Motif Amanatun”, ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.

 

Ia menambahkan, selain dengan kain tenun Ia juga mendapat rekor MURI karena mendorong Program TNI Manunggal Air.

 

“Saya dapat rekor MURI sebagai Pemrakarsa Pompa Hydram terbanyak di dunia”, katanya bangga.

 

Menurut dia, kegiatan Komsos yang digelar memiliki makna yang mendalam sebagai upaya mendorong UMKM lebih maju.

“Sebagai representase Negara, TNI hadir untuk memberikan solusi terbaik bagi UMKM” jelasnya.

 

Ia menyebut, Kepala Staf Angkatan Darat telah mencanangkan berbagai program seperti TNI Manunggal Air, Program Ketahanan pangan, Penanganan Stunting dan program kemasyarakatan lainnya.

 

“TNI Manunggal air sudah berjalan dan memberikan solusi bagi masyarakat NTT. Penanganan Stunting, rehabilitasi rumah tidak layak huni. Dan terbaru program Babinsa masuk dapur. Disamping itu Kepala Staf sebagai bapa UMKM. Mungkin ada yang tau ya. Lihat sipit sipit wajah saya, wajah Kasad, yaitu wajah UMKM. Jadi bapa Kasad kemarin menyelenggarakan acara UMKM juga di Cibubur, saya hadir di sana membawa produk Kelor”, terangnya.

 

Ia menegaskan, mendukung program yang dicanangkan KSAD, Pangdam IX Udayana juga melakukan pencanangan peran TNI AD, mengembangkan UMKM dalam menyiapkan ruang, alat dan kondisi  juang yang tangguh dalam mewujudkan pertahanan Negara.

“Hal tersebut sejalan dengan program Kodam IX/Udayana dalam melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan dalam rangka mewujudkan Ruang, Alat dan kondisi juang yang tangguh, untuk kepentingan pertahanan Negara”,

Ia menambahkan demi membantu pemulihan ekonomi setelah dua tahun dilanda pandemic gubernur NTT Vioktor Laiskodat gencar melakukan kampanye kepada semua pihak untuk mencintai produk UMKM.

“Bukti kecintaan terhadap produk UMKM adalah dengan membeli produk yang dihasilkan UMKM. Jadi mudah-mudahan habis ini ada yang membeli produk UMKM yang dipamerkan”, ajaknya.

Menurut dia, Gubernur minta masyarakat NTT mencintai produk NTT. “Kita pake dulu. Test dulu sebelum dibawa keluar. Apa yang kurang kita perbaiki tingkatkan mutunya”, tuturnya.

 

Ia mengatakan, bicara tentang UMKM adalah bicara tentang diri sendiri. Jika semua pihak punya mimpi seperti itu maka produk UMKM akan terpake dan UMKM akan maju.

 

Ditanya mengenai perhatian besar TNI kepada program-program Pemberdayaan masyarakat, Kasrem 161/Wira Sakti Kupang Kol. Cpl Simon Petrus Kamlasi mengatakan, dalam rangka menyiapkan Negara menghadapi kondisi apapun TNI harus ikut menyiapkan ruang, alat dan kodisi juang yang tangguh salah satunya kesejahteraan.

 

“jadi memang kita dalam konteks membantu pemerintah itu ada dalam amanat undang-undang. Kita memberikan bantuan, kita juga memberikan pembinaan territorial dalam hal ini kita bersama masyarakat menciptakan kondisi mulai dari sekarang sampai nanti. Dimanapun kita berada ancaman ekonomi sangat urgen karena di mana keterbelakangan dan kemiskinan di situ kita lemah”, tegasnya.

 

Menurut dia, Kegiatan kita ini sifatnya memberi contoh kepada masyarakat. “Dan pada akhirnya ada hand over dimana masyarakat sudah lancar dan mandiri semuanya akan kita serahkan. Dan kita sebagai mitra sebagai supervisor. Jadi kita berharap, di NTT kalo yang ada di depan mata kelor, kita kerjakan. Yang ada di depan mata jagung kita kerjakan. Pengaruh positifnya ada untuk kepentingan masyarakat”, pungkasnya.

Kegiatan bertajuk “Bersatu membangun bangsa dalam bingkai NKRI” diisi dengan Seminar menghadirkan Nara Sumber dengan berbagai latar belakang.

  • Bagikan