Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

RST Wira Sakti Kupang, Gelar Operasi Bibir Sumbing Bagi 33 Pasien

Kontributor : Penrem_161 Editor: Sintus

KUPANG FLOBAMORA-SPOT.COM – Dalam rangka merayakan HUT ke-77 TNI Rumah Sakit Tk. III Wira Sakti/Kupang Korem 161/Wira Sakti di Jl. Dr. Moh Hatta, No. 9-11, Oebobo, Fontein, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang dibawah pimpinan Letkol Ckm dr. Boy Ramurthi, M.A.R.S., melakukan Operasi Bibir Sumbing. Warga yang dioperasi dari keluarga kurang mampu di seluruh wilayah Korem 161/Wira Sakti.
Operasi diikuti 33 pasien yang memenuhi syarat medis, Selasa (18/10/22).

 

Sebelum operasi sampai dengan pasca operasi pasien dirawat inap di Rumah Sakit, selanjutnya dilakukan observasi. Kemudian yang memenuhi syarat, bisa dioperasi. Pasien menjalani perawatan hingga ganti balut, hibgga beberapa hari kemudian. Pasien diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing dengan tetap menjadi pengawasan Rumah Sakit sampai pasien dinyatakan benar-benar sembuh.

 

Dandenkesyah 09-04-01/Kupang Letkol Ckm dr. Boy Ramurthi, M.A.R.S., menuturkan, Rumah Sakit Tentara (RST) Wira Sakti yang berada di Wilayah Korem 161/Wira Sakti NTT melaksanakan Bakti Sosial Operasi Celah Bibir dan Langitan dalam rangka HUT TNI ke-77, bekerjasama dengan Yayasan Pembina Penderita celah bibir langitan serta Smile trine dan persatuan Ahli Bedah Mulut Indonesia cabang Bali Nusra Kodam IX/Udayana.

 

Adapun jumlah peserta sebanyak 33 orang yang dibagi menjadi 23 orang melakukan operasi celah bibir dan 10 orang operasi langitan dari Kota/Kabupaten di NTT.

 

“Kegiatan berjalan mulai tanggal 5 s/d 10 Oktober 2022, sudah dilaksanakan dan berjalan dengan lancar”, ungkap Letkol Boy.

 

Sehubungan dengan Bibir Sumbing ini cukup banyak di NTT ini dikarenakan sebagian besar masalah proses pertumbuhan janin saat hamil yang kekurangan Gizi atau asupan makanan sehat buat janin sehingga menyebabkan pembentukan janin tidak sempurna.

 

“Untuk itu hal-hal yang bisa kita maksimalkan dalam program pemerintah saat ini dalam hal Stunting berkaitan dengan Gizi. Gizi itu bisa kita dapatkan dari makanan seperti Kelor yang banyak mengandung Gizi dan Protein yang baik buat ibu-ibu hamil. Operasi celah bibir dan langitan ini mempunyai spesifikasi yang berbeda dalam pelaksanaan operasinya. Kalau celah bibir biasanya dilakukan pada bayi di usia setelah 3 bulan karena operasi ini hanya meliputi bagian luar tapi kalau langitan ada persyaratan tersendiri yaitu bayi berusia 1,5 tahun dan operasinya apabila ada celah bibir dan langitan yang dilakukan pertama kali adalah celah bibir dulu baru dilanjutkan dengan langitan, sehingga mendapatkan hasil yang sempurna”, paparnya.

 

Letda Ckm drg. (K) Kartika ketika ditemui Staf Penerangan Korem 161/Wira Sakti menerangkan, data yang diterima dari tiap-tiap Kabupaten ada 7 s/d 8 pasien tetapi ada beberapa pasien terkendala transportasi serta jarak, sehingga tidak datang.

 

“Ada 33 orang pasien itu terdiri dari beberapa Kabupaten yaitu Alor, Manggarai, Rote, Malaka, Atambua dan Kota/Kabupaten Kupang. Pasien yang paling banyak dari Kabupaten Kupang yaitu 12 orang pasien”, kata drg. Kartika.

 

“Penyembuhan untuk bibir sumbing setelah ditindak (operasi) dalam 1 minggu itu harus kontrol jahitannya. Untuk pasien anak-anak biasanya cepat sembuh dikarenakan mereka masih proses pertumbuhan. Kalau kontrol pemeriksaan untuk operasi celah bibir 1 minggu setelah operasi karena kita harus lepas jahitannya namun kalau yang langit-langit itu 4 hari setelah operasi”, tambah dia.

 

Mengenai antuasias masyarakat fia menjelaskan, sangat luar biasa apalagi NTT masih banyak kasus Bibir Sumbing.

 

“Di RST/Wira Sakti sendiri tahun lalu sudah 3 kali baksos operasi Bibir Sumbing dalam hal ini RST bekerjasama dengan UNAIR dan Bedah Plastik. Yang menyebabkan adanya terjadi Bibir sumbing ini karena kekurangan Gizi saat hamil dan Gen”, ungkapnya.

 

Sementara itu, Siti Mariana oma dari pasien Gilby Novandra Yasser (1 tahun) menyampaikan terima kasih kepada TNI yang sudah operasi cucunya.

 

“Tadinya anak cucu saya cacat sekarang jadi baik serta saya sangat berterima kasih kepada para Dokter dan semua Petugas yang sudah membantu saya punya cucu. Saya tidak bisa balas apa-apa hanya Tuhan yang bisa membalas semua kebaikan para Dokter dan Petugas RST”, ucap Oma Gilby.

  • Bagikan