Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Bertemu Perangkat Kelurahan Se-Kota Kupang, Ini Permintaan Penjabat Wali Kota

Kontributor : RL Editor: Sintus

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Penjabat Wali Kota G.M. Hadjoh menggelar pertemuan bersama para Ketua LPM, RW, RT se-Kota Kupang.

Pertemuan digelar di Gedung Olaraga (GOR) Flobamora, Oepoi Kota Kupang Kamis (13/10/22).

 

G. M. Hadjoh dalam sambutannya menyampaikan mimpi besar pemerintah untuk menjadikan Kota Kupang sebagai contoh bagi daerah lain.

 

“Saya berharap dengan kerja sama dari semua pihak, Kupang bisa menjadi Indonesia mini dari Nusa Tenggara Timur”, kata dia.

 

“Pertemuan ini merupakan pertemuan persaudaraan, dimana kita kerja dengan sistem, membangun gerakan yang masif, supaya pikiran kita berubah”, tambahnya.

 

Penjabat Walikota Kupang dalam pertemuan ini mengajak semua pihak untuk berbenah terutama dalam hal pengelolaan sampah. “Mengingat Kota Kupang mendapat predikat sebagai Kota terkotor ke 5 di Indonesia”, ujarnya.

 

Lewat pertemuan itu dia mengajak Ketua LPM, RT, RW se-Kota Kupang dapat membangun semangat kolektif dan kerja kolaboratif untuk mewujudkan Kota Kupang yang bersih.

 

Pemerintah berharap dalam perancangan program harus berbasiskan riset ilmiah dengan melibatkan Perguruan Tinggi sebagai Mitra dalam membangun Kota Kupang.

 

“Saya menyampaikan terimakasih karena waktu yang berharga untuk kita sama-sama sepakat membangun Kota Kupang lebih hebat, lebih bersih. Kita tidak ingin Kota Kupang mendapat predikat ke 5 terkotor di Indonesia. Kita harus buktikan bahwa Kota Kupang bisa menjadi Kota terbersih di Indonesia saya yakin kita bisa. Oleh karena itu mari kita bergandeng tangan. Bulan Oktober, November harus klir sampah plastik. Tahun 2023 kita harus menjadi kota terbersih di Indonesia itu karena masyarakat Kota Kupang. Pasar harus bersih, lorong-lorong harus bersih. Maka kita tanam bogenfil merah dan putih setiap 10 meter untuk menunjukkan kita Indonesia. Kita harus menjadikan Kota Kupang sebagai Indonesia mini di Nusa Tenggara Timur. Semua program pemerintah harus riset Perguruan Tinggi supaya program yang di rencanakan bukan mimpi malam, pagi kerja, tapi hasil riset yang jelas tidak dengan kerja yang asal asal”, terangnya.

 

Dalam pertemuan itu G. M. Hadjoh juga memberi kesempatan pada hadirin untuk memberikan masukan bagi perbaikan pelayanan, kritik dan saran pada pemerintah. Pemkot Kupang mendapatkan banyak aduan yang dititipkan masyarakat untuk dibenahi. Masyarakat melalui RT/RW berharap agar memberi fasilitas air bersih, penerangan jalan dan perbaikan jalan dll.

 

Ketua RT 13 Kelurahan Pasir Panjang berharap agar pemerintah bisa memasang lampu jalan di pesisir pantai juga di dalam gang supaya tidak ada tindak kriminal.

 

Permintaan ini sudah di ajukan ke Dinas PU dari tahun 2021 tapi belum ada tindak lanjut.

 

Ketua LPM kelurahan Oebufu menyampaikan dukungan terhadap pemerintah dalam hal kebersihan lingkungan, tapi perlu juga dibuat satu sistem pengelolaan sampah khusus sampah plastik. Juga persoalan biaya oprasional diharapkan dapat cepat di urus untuk mendukung kegiatan.

 

RT 23 kelurahan liliba mengusulkan agar di setiap kelurahan ada tempat penitipan sementara sampah. Sehingga sampah dari kelurahan lain tidak di buang di liliba.

 

“Kami juga berharap armada sampah di tambah, karena kami tidak bisa angkut sampah tiap hari”, harapnya.

 

Menanggapi aduan masyarakat Pejabat Walikota Kupang berkoordinasi dengan Dinas terkait untuk untuk segera menindaklanjuti usulan dan aduan masyarakat. Dinas PU akan segera turun ke lokasi. Kalau sesuai dengan aturan akan kami pasang (lampu di pesisir pantai pasir panjang).

 

“Untuk masing-masing kelurahan memang harus ada tempat penitipan sementara. Jadi nanti ada nomor kontak Kadis kebersihan sehingga begitu ada sampah di mana saja kontak langsung mereka eksekusi”, pungkasnya.

  • Bagikan