Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Penduduk Miskin NTT, Turun 0, 39 persen

Kontributor : BPS_Ellena Editor: Sintus

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Jumlah pendudukan miskin di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menurun.
Kepala Badan Pusat Statistik provinsi NTT Matamira B. Kale, S.Si, M.Si dalam ketrangan pers secara virtual di Kupang Jumat (15/7/22) menjelaskan, persentase penduduk miskin pada Maret 2022 sebesar 20,05 persen, menurun 0,39 persen poin terhadap September 2021 dan menurun 0,94 persen poin terhadap Maret 2021.

 

“Jumlah penduduk miskin pada Maret 2022 sebesar 1.131,62 ribu orang, menurun 14,7 ribu orang terhadap September 2021 dan menurun 37,7 ribu orang terhadap Maret 2021”, kata dia.

 

Ia menjelaskan, persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2021 sebesar 8,57 persen, naik menjadi 8,84 persen pada Maret 2022.

 

“Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2021 sebesar 24,42 persen, turun menjadi 23,86 persen pada Maret 2022”, tambah dia.

 

Masih menurut dia, dibanding September 2021, jumlah penduduk miskin Maret 2022 perkotaan naik sebanyak 6,2 ribu orang (dari 120,58 ribu orang pada September 2021 menjadi 126,80 ribu orang pada Maret 2022).

 

“Pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 20,9 ribu orang (dari 1.025,70 ribu orang pada September 2021 menjadi 1.004,83 ribu orang pada Maret 2022)”, urainya.

 

Ia mengatakan, Garis Kemiskinan pada Maret 2022 tercatat sebesar Rp. 460.823,-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp. 358.224,- (77,74 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp. 102.599,- (22,26 persen).

 

Pada Maret 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Provinsi NTT memiliki 5,96 orang anggota rumah tangga. “Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp. 2.748.274,-/rumah tangga miskin/bulan”, pungkasnya.

  • Bagikan