Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Gubernur NTT:”Terimakasih, KSP Kopdit Pintu Air, Terus Jalin Hubungan Baik, Dengan Pemerintah”

Kontributor : AVEN_ELLENA Editor: Sintus
Gubernur NTT Viktor Laiskodat menandatangani Prasasti Peresmian Pertashop Nita dan Dulipali, milik KSP Kopdit Pintu Air pada Minggu (10/4).

MAUMERE, FLOBAMORA-SPOT.COM – Dalam kunjungannya di Kabupaten Sikka, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menyempatkan diri untuk menandatangani Prasasti Peresmian Pertashop Nita dan Dulipali, pada Minggu (10/4). Untuk diketahui Pertashop tersebut adalah milik KSP Kopdit Pintu Air dan kegiatan tersebut merupakan salah satu agenda Kunjungan Kerja Gubernur di Kabupaten Sikka.

 

Dalam sambutannya Gubernur VBL mengatakan apresiasi kepada KSP Kopdit Pintu air yang terus berkembang dan menjadi mitra pemerintah dalam kolaborasi membangun Nusa Tenggara Timur.

 

“Terima kasih kepada KSP Kopdit Pintu Air yang terus menjalin hubungan baik dengan Pemerintah. Saya ingin KSP Kopdit Pintu Air terus berkembang dengan memiki 3 komponen utama yaitu kecerdasan, kepedulian dan keberanian juga dengan dengan jejaring sosial yang besar,” ujar Gubernur.

 

“Kita butuh kelompok atau lembaga yang punya kecerdasan, peduli dan berani. Itu bagian dari menajemen modern. Jadi bukan dilihat dari asesoris kelompok itu tetapi pelayanan dari KSP Kopdit Pintu Air dan ke depannya harus terus membawa deposit palayanan yang baik bagi masyarakat,” tambah Gubernur.

 

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga meminta agar KSP Kopdit Pintu Air mulai masuk pada sektor pertanian bersama Pemda untuk pengembangan pertanian tanam jagung panen sapi.

 

“Saya juga ingin KSP Kopdit Pintu air terlibat dalam menanam jagung 5000 Ha bersama Pemkab Sikka. Jadi ada kontribusi untuk daerah dan jangan lupa agar kita harus kerja kolaborasi,” tambahnya.

 

Sementara itu, Ketua KSP Kopdit Pintu Air Yakobus Jano menjelaskan, pihaknya akan terus bergandengan tangan bersama pemerintah untuk memberdayakan masyarakat dalam memperbaiki ekonomi serta menekan angka kemiskinan.

 

“Kita mau masyarakat kita jadi mandiri. Kita tidak mau masyarakat itu miskin tapi bukan dengan cara kita suap mereka tapi kita berdayakan dan dampingi serta bimbing mereka. Kini kita sudah memiliki 316.800 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia dengan 53 cabang dan 27 kantor cabang pembantu,” jelasnya.

 

“Dalam keanggotaan kelompok kami ada kelompok petani, nelayan, peternak, dan buruh. Kami tidak bisa bergerak sendiri dan juga mengharapkan dukungan semua pihak,” ujarnya.

 

Dalam kunjungan di Kabupaten Sikka tersebut, Gubernur VBL dan rombongan juga mengunjungi Kantor Desa Nita untuk
memantau Penanganan Stunting, kemudian mengunjungi Dusun Wukur Desa Sikka, serta destinasi wisata Agro Religius di Bukit Nilo.

  • Bagikan