Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Musrenbangcam, Berakhir

Kontributor : Nicky_PKP Editor: Sintus
Sekda Ir Obet Laha dan Ketua DPRD Kabupaten Kupang Drs Daniel Taimenas dan peserta Penutupan Musrenbangcam Jumat (4/3/22).

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di kabupaten Kupang resmi berakhir setelah ditutup Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang Ir. Obet Laha. Kegiatan berlangsung di ruang rapat Bupati Kupang di Oelamasi pada Jumat, (4/3/2022).

 

Ketua DPRD Kab. Kupang Daniel Taimenas dalam sambutannya menyatakan bersyukur karena pelaksanaan Musrenbang RKPD Tingkat Kecamatan Tahun 2022 yang dilaksanakan sejak 22 Februari 2022 yang lalu sebagai satu tahapan yang wajib dilalui dalam proses perencanaan pembangunan, berakhir saat ini dan akan dilanjutkan ke tahap Musrenbang Tingkat Kabupaten Kupang yang akan di dahului dengan forum OPD.

 

“Banyak dinamika yang mewarnai jalannya forum yang dimaksud, seperti yang terjadi di kecamatan Kupang Tengah dan Kecamatan lainnya menjadi masukan dan catatan penting untuk diperhatikan dan ditindaklanjuti oleh pemerintah demi perbaikan di masa mendatang”, ujar Daniel.

 

Dia menjelaskan, pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD merupakan amanat peraturan perundang-undangan dalam perencanaan pembangunan, khususnya penyusunan rancangan awal RKPD untuk penyempurnaan rancangan RKPD menjadi dokumen RKPD dalam satu tahun yang menjadi dasar dalam penyusunan rancangan KUA – PPAS APBD Kabupaten Kupang tahun 2023.

 

Daniel Taimenas menegaskan, pokir tersebut tentunya akan melalui tahapan verifikasi secara berjenjang, yang dimulai dari operator sekretariat DPRD, Mitra BP4D, OPD terkait dan TAPD perencanaan yang menghasilkan rekomendasi usulan, untuk diproses terima atau ditolak masuk dalam rencana kerja perangkat daerah (Renjani PD) tahun 2023.

 

Taimenas berharap, proses yang menjadi penentuan ini dilakukan secara transparan serta terus bangun komunikasi yang baik dengan pihak DPRD sebagai mitra pemerintah yang telah menghasilkan pokok pikiran yang dimaksud agar hasil akhir dari proses tahapan verifikasi pokir DPRD tersebut menjadi prioritas untuk dianggarkan melalui APBD tahun anggaran 2023 baik murni maupun perubahan.

 

Sekda Kabupaten Kupang Ir. Obet Laha mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Kupang yang telah secara sukarela berpartisipasi aktif dalam Musrenbangcam ini.

 

“Juga kepada para Camat yang telah memfasilitasi kegiatan ini serta para Anggota DPRD yang aktif mengikuti mekanisme Musrenbangcam di dapilnya masing-masing serta kontribusi ide, gagasan serta konsepnya terkait dengan rencana pembangunan daerah tahun 2023 nanti”, ucapnya.

 

Obet mengaku bangga karena tahun ini, usulan yang disampaikan serta diskusi dan pemaparan dalam Musrenbangcam berlangsung secara dinamis, alot, dan intensif yang menunjukkan adanya kesepahaman dan rasa kepemilikan kolektif terhadap rencana pembangunan daerah untuk memajukan, mensejahterakan dan memandirikan Kabupaten Kupang.

 

Obet menjelaskan dalam Musrenbangcam 2023 ini, teridentifikasi variasi tingkat urgensi atas kebutuhan dan kepentingan masyarakat.

 

“Dalam SIPD, terinput total 1.186 usulan masyarakat yang merupakan hasil musyawarah di tingkat desa, kelurahan maupun kecamatan. Dimana hal ini sejalan dengan 41 kriteria usulan masyarakat dan pokir DPRD yang menjadi prioritas pembangunan tahun 2023”, ujarnya.

 

Menurut dia, Hasil pembahasan dan kesepakatan Musrenbangcam yang telah dituangkan dalam berita acara yang akan digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan dan penyempurnaan rancangan awal rencana kerja perangkat daerah tahun 2023 dan sekaligus menjadi bahan forum perangkat daerah yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 – 24 Maret 2022.

 

Pada kesempatan ini juga Obet Laha menghimbau agar selalu bekerja sama dalam memastikan tercapainya tujuan pembangunan.

 

“Seperti yang sudah disampaikan saat pembukaan Musrenbangcam waktu lalu, perencanaan pembangunan terstruktur dan sistematis akan menghasilkan output dan outcome yang berkualitas”, kata dia.

 

Obet juga menegaskan kepada BP4D serta semua perangkat daerah agar memprioritaskan usulan masyarakat dalam penyusunan rencana kerjanya masing-masing.

 

“Saya tidak mau, program kegiatan yang ada hanya untuk mengakomodir kepentingan aparatur saja. Utamakan kepentingan masyarakat dan jadikan momen ini sebagai wahana untuk memulai sesuatu yang baru, inovatif dan revolusioner”, pungkasnya.

 

Kegiatan yang dilakukan secara hybrid ini diikuti pula Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Para Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekda, Forkopimda, pimpinan OPD lingkup Kabupaten Kupang, para Camat, LSM/NGO, para Kades dan Lurah serta Ketua dan Pengurus BPD.

  • Bagikan