Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Nilai Tukar Petani, Meningkat 0, 08 Persen

Kontributor : Virtual Editor: sintus
Adi Manafe, PLT Kepala BPS NTT

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – PLT Kepala BPS NTT Adi Manafe dalam ketrangan kepada media secara virtual di Kupang Rabu (2/2/22) menjelaskan, Nilai Tukar Petani (NTP) bulan Januari 2022 didasarkan pada perhitungan NTP dengan tahun dasar 2018 (2018=100).

Penghitungan NTP ini mencakup 5 subsektor, yaitu subsektor padi & palawija, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan.

Ia mengatakan, Pada bulan Januari, NTP Nusa Tenggara Timur sebesar 96,22  dengan NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 95,35 untuk subsektor tanaman  padi-palawija (NTP-P), 100,24 untuk sub sektor hortikultura (NTP-H); 91,97  untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-TPR); 107,90 untuk subsektor peternakan (NTP-Pt) dan 95,44 untuk subsektor perikanan (NTP-Pi).

“Terjadi peningkatan 0,08 persen pada Januari jika dibandingkan dengan NTP Desember. Peningkatan indeks harga ini disebabkan oleh peningkatan harga terima dan peningkatan harga komoditas konsumsi dan BPPBM pada bulan Januari jika dibandingkan dengan harga bulan sebelumnya. Peningkatan ini terjadi pada subsektor Hortikultura dan Perikanan”, ujar Mantan kepala BPS Kota Kupang ini.

Lantas bagaimana di Daerah pedesaan pak ? “Di daerah perdesaan terjadi inflasi khususnya pada komoditas konsumsi rumah tangga subkategori makanan, minuman dan tembakau”, tutupnya.

 

 

  • Bagikan