Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Swasti Sari, Karya Kecil, Yang Lahir Dari Ketulusan Hati Itu, Telah Menjadi Raksasa

Kontributor : Buletin Tirilolok Editor: Sintus
Tiga perintis Kopdit Swasti Sari Mama Saveriana Maru, Mama Dolorosa Bunga dan bapa Yosep Lau di antara para Pengurus, Pengawas dan Manajemen pada momentum HUT ke-34 Kopdit Swasti sari Selasa (1/2/22)

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Koperasi Kredit (Kopdit) Swasti Sari merayakan hari Ulang tahun ke-34 Selasa (1/2/22) di halaman depan kantor Cabang Kupang Kota jalan Perintis Kemerdekaan. Hadir berbagai kalangan termasuk anggota Kopdit itu, Pengurus, pengawas, manajemen dan awak Media.

Tak ketinggalan para Pendiri / Perintis Kopdit Swasti Sari dari 12 hadir 3 orang yakni Mama Dolorosa Bunga (86), Mama Saveriana Maru (76) dan bapa Yosep Lau (75).

“Kami diundang mewakili semua Pendiri, baik yang masih ada (hidup-red) maupun yang telah berpulang (meninggal). Kami sebagai saksi hidup dari sebuah karya kecil yang lahir dari ketulusan hati segelintir orang di masa lalu. Karya itu telah menjelma menjadi lembaga besar jauh dari bayangan kami”, ujar Mama saveriana Maru dalam sepenggal kalimat pada sambutannya.

Menurut Kepala SDK Don Bosco II itu, Dulu anggota Kopdit Swasti Sari dihitung dengan jari.

“Kerja kami dihargai dengan terimakasih. Modal awal tidak perlu dihitung dengan kalkulator. Siapa menyangka benih kecil rapuh yang baru bertunas dengan susah payah itu, setelah melewati musim-musim awal yang  berat, kini menjelma menjadi pohon raksasa”, ucap Kepala Sekolah 20 tahun itu.

“Dengan anggota ratusan ribu, serapan pegawai yang terus membengkak dan dibayar dengan layak”, tambahnya lagi.

Kadis Koperasi dan Nakertrans provinsi NTT, Silvi Pekujawang mengatakan tersentuh dengan ungkapan mama Saveriana Maru.

“Ini bukan sekedar kenang sejarah, tapi untuk kita semua bagaimana melayani dengan tulus iklas. Benih itu mungkin ditaburkan di tanah tandus, namun karena dirawat sengan ketulusan maka menjadi besar”, kata dia.

Menurut dia, di pandemi ini koperasi cukup menjaga struktur ekonomi di NTT.

“Mari saling mendukung”, imbau dia.

Ketua Pengurus Kopdit swasti Sari Lambert Tukan mengatakan, saat ini jumlah anggota mencapai 141.335 dan 400 karyawan.

“Yayasan swasti Sari melahirkan kopdit swasti sari bersama 12 putra putri Pengurus pertama. Mereka telah menjaga lembaga ini selama Perjalanqn 35 tahun. Ini semua berkat karunia Tuhan yang hari ini kita syukuri”, kata dia.

Ia menyampaikan Terimakasih kepada Menteri koperasi yang telah menobatkan salah satu Pendiri Kopedit ini yakni Sr. Caroline Hartatai CB sebagai tokoh koperasi. “Sr Caroline saat ini di Jogya. Tidak bisa hadir karena kesehatan”, ungkapnya.

GM Kopdit Swasti Sari Jon Sason Helan mengatakan, dirinya mendapat banyak nasihat dari para Perintis Kopdit ini. “Saya dinasihati, kerja yang baik. Terimakasih. Tanpa bapa mama Swasti Sari tidak mungkin seperti ini”, ungkap Sason Helan.

Perayaan HUT ke-34 Kopdit Swasti Sari diwarnai dengan penyaluran Dana perlindungan Bersama (Daperma) kepada 15 ahli waris dengan nilai total rp. 411 Juta.

Ada pula Penghargaan Pengurus dan Pengawas serta manajemen kepada 3 orang Perintis masing-masing dengan piagam dan sejumlah uang. (sintus)

 

 

  • Bagikan