Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Tega Nian, Rumah Sakit WZ. Johanes Pulangkan Pasien Kanker

Kontributor : Konjakk/rilis Editor: sintus
Kondisi terakhir Martinus Bait Penderita diduga kanker. Diabadikan Senin (1/11/21). Foto Epy Klau.

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Peribahasa ini cocok dialamatkan kepada Martinus Bait (14) Penderita kanker ganas asal desa Fatukona, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang. Martinus dipulangkan pihak RSUD Prof W.Z Johanes yang nota bene RS Plat merah, lantaran tak memiliki Kartu Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

“Sebenarnya Martinus memiliki kartu BPJS Kesehatan. Namun setelah dicek di kantor BPSJ Kupang, ternyata Nomor Induk Keluarga (NIK) Martinus tidak terdaftar dalam sistem BPJS”, kata Hagar Appa ibunda Martinus kepada Media Senin di kompleks RSUD Johanes.

 

Hagar Appa mengisahkan, dirinya bersama keluarga membawa Martinus ke RSUD W.Z.Yohanes Kupang untuk berobat. Namun setibanya di loket pendaftaran, petugas loket mengatakan bahwa kartu BPJS milik Martinus Bait tidak aktif lagi.

Akibatnya, Martinus gagal dirawat dan  dibawa kembali ke salah satu kerabatnya di Oeba, Kelurahan Fatubesi, Kota Kupang.

 

 

“Setelah mereka tolak anak saya untuk berobat, kami  disuruh cek ke kantor BPJS Kupang. Jadi saya suruh Om Mesak (paman dari Martinus) cek ke kantor BPJS. Dan ternyata bilang Martinus punya nama tidak terdaftar di BPJS. Akhirnya kami pulang”, jelas Hagar.

 

Hagar menjelaskan, sebelumnya, Martinus sempat dirawat di RSUD W.Z. Yohanes Kupang selama dua minggu lebih. Namun bocah penderita kanker itu dipulangkan oleh pihak RSUD W.Z. Yohanes Kupang dengan alasan menunggu hasil pemeriksaan laboratorium atas jaringan luka dari Martinus yang baru bisa diketahui 14 hari kemudian.

 

Hagar menambahkan, setelah hasil pemeriksaan laboratorium atas jaringan luka di bagian telinga kiri anaknya itu selesai, barulah akan dilakukan operasi.

 

“Dokter bilang nanti setelah 14 hari hasil laboratorium selesai baru bisa dioperasi. Jadi kami disuruh untuk keluar tahan dari rumah sakit. Dan hari Senin (18/10/2021), itu kami disuruh untuk kontrol ke rumah sakit tapi sampai rumah sakit Yohanes, Martinus ditolak”, ungkapnya.

 

Karena tidak dirawat lagi, lanjut Hagar, luka di bagian telinga kiri puteranya itu tambah parah.

 

“Sekarang tambah parah. Luka di telinga tambah tebal dan berdarah”, ujarnya.

 

Hagar  mengaku, bersama suami hanya bisa pasrah dengan kondisi penyakit yang dialami anaknya itu lantaran tidak memilki uang untuk berobat.

 

Diberitakan sebelumnya, Martinus Bait menderita penyakit yang diduga kanker sejak masih berusia lima tahun.

 

Namun karena tidak ada biaya pengobatan, sehingga Martinus tidak pernah dibawa ke rumah sakit.

 

“Anak saya sakit sejak usia lima tahun. Sejak sakit sampai hari ini kami belum pernah bawa ke rumah sakit karena tidak ada uang,” ujar Hagar Appa.

 

Karena menderita sakit “aneh” itu, lanjut Hagar, Martinus tidak bisa bersekolah.

 

“Dia (Martinus) tidak sekolah karena kena ini penyakit sejak umur lima tahun”, ujarnya.

 

Menurutnya, penyakit “aneh” yang diderita anaknya itu mengakibatkan badan anaknya turun drastis dan lumpuh.

 

Tidak hanya Martinus, Hagar juga mengisahkan bahwa anaknya yang lain bernama Marten Bait, juga menderita sakit lumpuh layu.

 

“Martinus punya kakak juga sakit lumpuh”, katanya.

 

Untuk diketahui, setelah bocah Martinus Bait  viral di Facebook, tanggal 25 September 2021, beberapa wartawan asal Kabupaten Kupang, berinisiatif menjemput Martinus Bait dan dibawa ke rumah sakit untuk berobat.

 

Martinus dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Naibonat dan selanjutnya dirujuk ke RSUD W.Z. Yohanes Kupang.

 

Setelah menjalani perawatan selama dua minggu lebih, Martinus dipulangkan pihak rumah sakit. Alasannya menunggu hasil pemeriksaan jaringan luka Martinus di laboratorium selama 14 hari. Setelah 14 hari barulah Martinus dibawa kembali untuk dioperasi.

 

Dalam masa tunggu 14 hari tersebut, orang tua Martinus diminta pihak RSUD W.Z. Yohanes untuk melakukan kontrol di salah satu poli. Namun saat Martinus dibawa kembali untuk rawat jalan, malah ditolak pihak rumah sakit.

 

Saat ini Martinus masih terbaring lemah di rumah salah satu kerabatnya di Oeba, Kota Kupang.

 

Hingga berita ini diturunkan, pihak RSUD W.Z Yohanes Kupang belum berhasil dikonfirmasi. (Tim)

  • Bagikan