Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Mural, Wadah Ekspresi Bagi Seniman

Kontributor : Rilis Editor: Sintus
Wawali dr Herman dan Kapolda NTT LOtharia Latif di antara peserta Kompetisi Mural Senin (1/11/21).

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Wakil Walikota Kupang, dr.Hermanus Man menghadiri Bhayangkara Mural Festival 2021. Kegiatan berlangsung di Lippo Plaza Kupang, Kelurahan Fatululi, Sabtu,(30/10) dalam rangka memperingati HUT Divisi Humas Polri yang ke-70.

 

Mural Festival bertujuan untuk menyediakan wadah bagi para seniman untuk bebas berekspresi, dalam menuangkan kreativitas seni mural yang digunakan untuk menyampaikan kritikan positif bagi Institusi Kepolisian.

Mural Festival tahun 2021 mengambil tema; “peran generasi muda dalam menyampaikan informasi yang positif ditengah pandemi’.

Seni mural digunakan sebagai sarana untuk memberikan kebebasan mengeksplorasi kreativitas yang dimiliki. Serta untuk memenuhi hasrat dan nilai estetis yang dicurahkan melalui media yang permanen.

 

Kapolda Nusa Tenggara Timur, Irjen Pol. Lotharia Latif dalam sambutannya menyampaikan pembukaan Festival Mural tahun 2021 dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Khusus di Nusa Tenggara Timur diikuti sebanyak 22 peserta. Dan salah satu peserta telah diberangkatkan ke Mabes Polri untuk mengikuti secara langsung festival mural.

Kapolda mengungkapkan nilai utama dari kompetisi festival mural bukanlah kemenangan tetapi semangat kebersamaan dan toleransi untuk bersama menjaga Indonesia.

“Festival mural diharapkan dapat menjadi alat untuk menyampaikan kritik yang membangun. Dan hal itu merupakan tujuan utama sehingga kemenangan spiritual benar benar dapat tercapai bersama semua talenta-talenta seniman mural,” ujarnya.

 

Kapolda menambahkan, festival mural tahun 2021 menghadirkan banyak talenta yang luar biasa dan mereka akan mengekspresikan seni mereka untuk membuat suatu tempat yang biasa menjadi bagus dan indah. Dengan berbagai tema positif seperti tema patriotisme, etos kerja dan lain sebagainya.

 

 

Diharapkan melalui seni mural bisa timbul semangat dan motivasi bagi masyarakat. Terlebih lagi jika seni mural menjadi sarana untuk mengkritik dengan kritikan yang konstruktif. Serta bernilai positif sekaligus dapat dinikmati sebagai karya bernilai seni.

 

Wakil Walikota Kupang dr. Hermanus Man memberikan goresan pertama pada media kanvas dari peserta Bayangkara Mural Festival 2021.

Herman menjelaskan, dalam upaya pembangunan kota yang lebih indah maka pemerintah dan masyarakat harus memiliki pemahaman yang benar. Dan sejalan tentang apa itu seni mural dan fungsi positifinya.

 

“Pemerintah perlu menginformasikan kepada masyarakat seni mural bukanlah suatu vandalisme. Hal itu harus dijelaskan secara tegas kepada publik. Mural adalah seni dalam mengekspresikan perasaan. Dalam hal ini perasaan berdemokrasi. Jadi apabila mural digunakan untuk mengekspresikan kritikan kepada pemerintah dalam konteks berdemokrasi saya kira itu sah-sah saja,” ungkapnya.

 

Wawali menyampaikan, ke depan akan diupayakan tempat-tempat yang mengakomodir komunitas seniman mural.

  • Bagikan