Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

BP4D  –  Yayasan JPM gelar sosialisasi Perbup stunting

Kontributor : Yerry Passe_Rilis Editor: sintus
Yayasan JPM memfasilitasi masyarakat membangun kebun keluarga dan kolam ikan lele untuk memenuhi gizi keluarga

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – Pemerintah Kabupaten Kupang melalui  Badan Perencanaan Pembangunan Penilitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) bersama Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (JPM),  Jumat (29/10/21) menggelar sosialisasi pembaharuan Peraturan Bupati (perbup) mengenai stunting. Dan penguatan pelaksanaan program-program pemberantasan stunting yang sedang berjalan di Desa Pasi, Kecamatan Fatuleu Tengah. Sosialisasi digelar di aula Kantor Desa Pasi, sedangkan penguatan program stunting dilaksanakan di rumah masyarakat yang anggota keluarganya mengalami stunting.

 

Kepala Sub Bidang Perencanaan Kesehatan Pemberdayaan Peremupan dan Perlindungan anak pada BP4D Kabaupaten Kupang, Welny Manafe, mengatakan, dalam Perbup terbaru no.19 tahun 2021, Camat memiliki kewenangan untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Desa. Untuk mMencoba menurunkan angka stunting di desa. Pada perbup sebelumnya no.49 tahun 2019, pihak kecamatan tidak memiliki kewenangan dalam program-program pemberantasan stunting.

 

Welny Manafe melanjutkan, selain lebih mengoptimalkan peran Camat dalam memberantas stunting, pemkab kupang juga bekerjasama dengan LSM,  berkolabirasi memberantas stunting di kabupaten kupang.

 

“Ada 3 kabupaten di NTT yang stuntingnya tinggi, salah satunya kabupaten Kupang. Sehingga Pemerintah kolaborasi dengan LSM termasuk Yayasan JPM bekerja keras menurunkan angka stunting di Kabupaten Kupang” jelasnya.

 

Hal senanda juga disampaikan Direktur Yayasan JPM, Yohanis Pakereng. Ia mengatakan, perlu ada kerjasama berbagai pihak untuk menghilangkan stunting dari Kabupaten Kupang.

 

Ia menambahkan, di Desa Pasi Yayasan JPM telah melaksanakan program pemberantasan stunting selama 8 bulan bekerja sama dengan Pemkab Kupang, Pemerintah Kecamatan Fatuleu Tengah dan Pemerintah Desa Pasi.

 

“Ada 2 hal utama yang dijalankan Yayasan JPM di Desa Pasi, yaitu dalam bidang pertanian dan bidang kesehatam. Dalam bidang pertanian Yayasan JPM memfasilitasi masyarakat membangun kebun keluarga dan kolam ikan lele untuk memenuhi gizi keluarga. Sedangkan dalam bidang kesehatan, tenaga kesehatan dan aparat desa selalu diberi penguatan dan pelatihan mengenai pemberantasan stunting”, tuturnya.

 

Sebagai informasi,  saat ini di Desa Pasi terdapat 50 anak yang menderita stunting, 7 orang anak mengalami gizi buruk, dan 10 orang anak mengalami gizi kurang.

  • Bagikan