Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Mau Jadi Pelanggan PDAM Kota ? Ada 5.000 Sambungan Rumah Gratis Dari Walikota  

Kontributor : rilis_PKP_ans Editor: sintus
Pertemuan Walikota dengan pihak terkait, bahas sambungan Rumah Gratis PDAM Kota Kupang, Jumat (29/10/21).

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM  – Walikota Kupang Dr. Jefirstson  Riwu Kore,  minta PDAM Kota Kupang menganggarkan 5000 sambungan rumah gratis bagi warga Kota Kupang. Dinas Pekerjaan Umum diminta untuk memprioritaskan  pengadaan pipa distribusi agar aliran air bisa segera dinikmati warga.

 

Permintaan tersebut disampaikannya dalam rapat Pembahasan SPAM Kali Dendeng khususnya terkait sistem pengelolaan air dengan sistem scada. Rapat dilakukan bersama perwakilan  Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT. Juga hadir kontraktor pelaksana PT. Nindya Karya dan PDAM Kota Kupang di Hotel Maya, Jumat (29/10).

 

Dinas teknis diminta untuk segera mencari tahu berapa kekurangan yang dibutuhkan dan melakukan perhitungan agar sambungan rumah bisa segera terpasang. Dengan APBD atau dengan bantuan dana alokasi khusus dari pemerintah pusat.

 

“Intinya warga harus segera dapat air, berapa pun biayanya harus segera dianggarkan,” tegasnya.

 

Kabag  Administrasi Keuangan PDAM Kota Kupang, Marius Seran menjelaskan, kapasitas produksi  SPAM Kali Dendeng 150 liter per detik. Ia mengatakan,  PDAM Kota Kupang menargetkan pemasangan sambungan rumah untuk 12 ribu pelanggan hingga tahun 2024 nanti. Untuk operasional perdana, PDAM akan memberikan layanan pemasangan gratis bagi 1000 pelanggan.

 

Menjawab permintaan Walikota untuk menambah kuota pemasangan 5000 sambungan rumah gratis, pihaknya akan segera menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan pihak terkait. PDAM Kota Kupang membuka peluang bagi warga yang ingin secara swadaya membiayai pemasangan sambungan rumah dengan biaya Rp 3 juta.

 

Kabag Hubungan Pelanggan, Ferdy Jeremias menambahkan untuk tahap pertama air SPAM Kali Dendeng akan melayani kebutuhan warga di lima kelurahan.  Antara lain Kelurahan Penkase Oeleta, Kelurahan Nun Baun Sabu, Kelurahan Manutapen, Kelurahan Solor dan Kelurahan Oetete.

 

PPK Air Minum Wilayah 1 pada Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT, Yashinta Mbake, menjelaskan November mendatang akan dimulai pemasangan transmitter. Kemudian dilanjutkan dengan uji alir pada Desember 2021 mendatang. Jika sudah beroperasi secara baik dan syarat administrasi sudah terpenuhi, hasil pekerjaan ini akan diserahkan kepada Pemkot Kupang. Dan selanjutnya mempercayakan pengelolaannya kepada PDAM Kota Kupang.

 

Dalam pertemuan tersebut, Walikota  mendengarkan presentasi  sistem pengelolaan air dengan sistem Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA). Presentase disampaikan  oleh Project Manager Nindya –Tirta, Seno Susanto. Dan Deputy Project Manager Nindya Tirta, Ari Susanto. Sistem SCADA merupakan sistem kendali yang berbasis komputer, untuk pengontrolan maupun pengawasannya.

 

Menanggapi presentasi tersebut Walikota minta agar diperhitungkan antisipasi adanya aksi oknum yang menggunakan air secara curang. Sehingga tidak merusak sistem dan pelayanan kepada masyarakat lebih optimal.

 

Hadir dalam pertemuan tersebut Kabid Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Kupang, Daud Noftianus Nafi, S.STP.  Kasie Perencanaan dan Pengawasan Bidang Cipta Karya  Dinas PUPR Kota Kupang, Marthinus. Dan Kabag Sistem Pengendalian Intern PDAM Kota Kupang, Elsy Bengu.

  • Bagikan