Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

SMKN 01 Kupang Gelar PTM

Kepsek SMKN 01 Kupang Drs. I Nengah Adi Tanaya saat ditemui Media Senin (27/9/21)

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – – SMK Negeri 1 Kupang kembali melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kepala SMKN 01 Kota Kupang Drs. I Nengah Adi Tanaya, kepada Media senin (27/12/2021) mengatakan, sesuai surat edaran Walikota Kupang, Kota Kupang sudah turun level ke level 3. Sehingga PTM sudah bisa dilaksanakan 50%.  Ia menambahkan, ada surat gubernur serta kadis pendidikan bahwa PTM sudah bisa dilakukan secara terbatas.

Adi  menjelaskan seluruh siswa yang diijinkan untuk mengikuti PTM terbatas sudah melakukan vaksinasi baik yang diadakan oleh sekolah maupun yang mengikuti secara mandiri.

 

“siswa yang mengikuti PTM terbatas ini sudah kami ikutsertakan dalam vaksinasi baik yang dilaksanakan oleh sekolah pada 23 – 25 september 2021″,ujarnya.

Ia melanjutkan pihaknya bekerja sama dengan dinas kesehatan dan rumah sakit siloam untuk vaksinasi. “Vaksinasi sebanyak 1.200 lebih siswa SMK 1 terdiri dari kelas 10,11 dan 12. Ada juga yang vaksin mandiri diluar sekolah”,ujarnya.

Iya menambahkan, guru-guru juga harus sudah divaksin. Begitu pula dengan para siswa magang yang ada di sekolah diharuskan untuk vaksin.

Masih menurut dia untuk anak-anak kelas 10 , 11 dan 12 yang belum divaksin di arahkan untuk mengikuti proses vaksinasi pada jumat (24/09/2021). Sehingga total secara keseluruhan pada vaksinasi yang dilakukan dari hari rabu , kamis dan jumat kurang lebih 800 orang peserta.

“Kalau ditambah dengan yang sudah vaksin mandiri kurang lebih 1.236 siswa kelas 10,11 dan 12 yang sudah di vaksin. Ada juga beberapa anak yang tidak bisa di vaksin karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan”, ungkapnya.

Kendala yang dihadapi pada saat vaksinasi bukan hanya karena fisik tetapi juga ada anak-anak yang isoma sehingga tidak bisa mengikuti vaksinasi. Kalau untuk vaksinasi mandiri sejumlah 130 siswa untuk kelas 10 sedangkan kelas 11 sebanyak 200 peserta vaksin. Dan juga kelas 12 sebanyak 200 lebih peserta.

Bagi anak-anak yang belum di vaksin itu karena isoma, “kalau dulu itu 3 bulan baru bisa divaksin tapi sekarang 1 bulan saja sudah bisa divaksin lagi. Itu informasi yang saya dapatkan dari petugas di Rs. Siloam” ujarnya menjelaskan.

Ia menambahkan, Kendala lainnya yang dialami yakni masih ada sebagian kecil orangtua yang belum memperbolehkan anaknya vaksinasi.

“Jadi sebanyak 1.236 data siswa yang di vaksin itu yang kita tau. Kalau info yang kami dapatkan dari guru-guru sebanyak 400-an siswa yang vaksin mandiri jadi total semua siswa yang sudah divaksin 1.700-an dari total siswa 2.200-an orang,” jelasnya.

 

Ia menjelaskan surat edaran yang dikeluarkan oleh dinas bertepatan dengan pelaksanaan UTS sehingga langsung diterapkan. “Karena surat edaran dari dinas bertepatan dengan Ujian Tengah Semester maka kami uji coba PTM pada saat UTS ini,” tambahnya.

UTS  dibagi dalam 2 sesi. Sesi pertama pada pukul 7.00-10.00 pagi sedangkan sesi kedua pada pukul 10.00 pagi-13.00 siang. “Ujian berlangsung hanya 2 jam. Peralatan ujian disiapkan siswa sendiri, sehingga mencegah untuk tidak saling pinjam meminjam. Dalam surat yang dikeluarkan sekolah juga disarankan untuk membawa makanan , masker dan handsanitizer sendiri, kantin sekolah juga belum di buka.  Sehingga dari senin (27/09/2021) sampai 2 oktober 2021 mereka tetap melaksanakan Ujian Tengah Semester”, terangnya.

 

Ia berharap, selama 1 minggu ini, UTS berlangsung dengan baik, sehingga PTM secara normal dapat dilakukan di minggu yang akan datang. “Tentu dengan tetap menjaga prokes secara ketat”, pungkasnya. (kristin)

  • Bagikan