Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Gubernur NTT Siapkan Lokasi Kunjungan Mentri

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) melakukan peninjauan Instalasi Karantina Hewan (IKH). IKH ada pada Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang, yang berlokasi di Tenau. Peninjauan dilakukan Senin (27/9).

Kedatangan Gubernur NTT ke lokasi IKH terkait kunjungan kerja Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo. Syahrul akan melakukan serangkaian kunjungan ke NTT Rabu (29/9/ 2021).

Sesampainya di Balai Karantina Pertanian, Gubernur Viktor langsung memeriksa beberapa blok bangunan kandang. Gudang pakan, tempat pemeriksaan kontainer, bak penampung limbah dan yang terakhir Gubernur menuju ke loket pelayanan administrasi.

“Hari ini, kunjungan ke Balai karantina Provinsi NTT untuk kita memastikan pelayanan kedepan terhadap karantina hewan dapat berjalan profesional, cepat. Dan menjadi satu kesatuan gerak dengan kebijakan Pemerintah Provinsi. Untuk mendorong peternakan NTT menjadi salah satu desain pembangunan demi mengatasi kemiskinan di NTT. Itu harapannya.” jelas Gubernur Viktor.

 

Gubernur VBL juga menambahkan, melalui IKH, kualitas dan kesehatan hewan yang didatangkan untuk diekspor atau dikembangkan di daerahnya bisa dikontrol. Ia berharap dengan penambahan beberapa kandang yang baru akan meningkatkan produktivitas peternakan di NTT.

 

“IKH jelas akan menjamin kualitas kesehatan ternak yang kita miliki. Dengan adanya penambahan kandang yang baru, akan mampu menampung hingga 3.000 ekor lebih sehingga kita mampu mendorong produktivitas. Oleh karena itu pentingnya koordinasi lintas sektor untuk mensinergikan seluruh Pembangunan khususnya dalam bidang peternakan,” ucap VBL.

 

Ia menyinggung pentingnya pembentukan _bio security_ dan _bio industry_ untuk dibangun di Provinsi NTT.

 

“Kekurangan kita karena kita di Provinsi NTT belum punya yang namanya Laboratorium _bio security dan bio industry. Ke depan kita akan siapkan, kita desain, kerjasama dengan Pemerintah Pusat agar ini semua dapat dibangun di sini. Sangat penting karena terkait dengan seluruh virus atau penyakit ternak dapat kita analisis dan kaji sendiri. Sehingga tidak menghambat isu-isu ekonomi perdagangan pada masa yang akan datang,” pungkas Gubernur Lasikodat.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang, Drh. Yulius Umbu Hunggar melaporkan, dua Instalasi Karantina Hewan yang dibangun menambah daya tampung ternak. Dengan demikian tidak akan lagi terjadi over kapasitas.

 

“Selama ini kita sering mengalami over kapasitas daya tampung ternak sapi. Dengan penambahan dua kandang yang baru, jadi total kapasitasnya bertambah 250 ekor ternak sapi. Kita sudah rencanakan untuk tahun 2022, akan ada enam kandang baru yang dibangun. Dengan luas kawasan 2.7 Ha/hampir tiga hektar. Ke depan kita bisa bangun total 16 kandang baru. semula kapasitas penampungan 1.550 ekor, ke depan akan sanggup menampung hingga 3.000 ekor sapi,” ungkap Yulius.

(SP BIRO AP NTT/ELLENA)

  • Bagikan