HFHI dan WVI Bangun Rumah Layak Huni bagi Korban Seroja

  • Bagikan
Bupati Kupang lakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Layak Huni bagi korban Seroja di Kelurahan Naibonat Kecamatan Kupang Timur tepatnya di RT 02/RW 01 Selasa (14/9/21)

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia (Habitat For Humanity Indonesia – HFHI) adalah lembaga kemanusiaan nirlaba yang bergerak di bidang perumahan rakyat berpenghasilan rendah. HFHI selama 24 tahun terakhir telah melayani lebih dari 160.000 keluarga di 18 provinsi.

HFHI yang berkolaborasi dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) hadir di Nusa Tenggara Timur sebagai response terhadap pemulihan pasca badai seroja pada april 2021 lalu. HFHI erkomitmen bersama pemerintah dan masyarakat melaksanakan program pengembangan hunian bagi masyarakat NTT yang terdampak badai seroja. Di Kabupaten Kupang akan dibangun 97 unit rumah dan renovasi 20 unit, Naibonat, Oesao dan Takari.

 

Ground breaking program pengembangan hunian penyintas siklon seroja di kabupaten Kupang berlangsung Selasa (14/9), dihadiri Bupati Kupang, Korinus Masneno. Juga hadir Kadis Sosial, Anis Masneno, Kepala BPBD, Paulus Ati, Kabag Prokopim, Martha Para Ede, Kepala RSKK Beni Selan.  Camat Kupang Timur, Tokoh masyarakat dan Tokoh agama.

 

Cerita sedih penuh haru datang dari penyintas seroja, Ori Neno. Dirinya mengisahkan kembali kejadian saat badai seroja terjadi dan menghancurkan rumah tinggalnya.

“Kehadiran HFHI dan WVI sangat membantu dalam memberikan hunian yang layak untuk ditempati. Terima kasih juga kepada Pemerintah Daerah yang sudah memberikan perhatian kepada masyarakat terdampak. Dan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, berapapun nilainya, adalah wujud kasih Tuhan yang nyata. Dan buktikanlah bahwa penyintas seroja tidak akan kehilangan harapan, tetap kuat, berpikir sehat demi keberlangsungan hidup kedepan.

 

National Director HFHI, Susanto yang mengikuti secara virtual kegiatan ini menyampaikan, HFHI menggalang dana, bersama WVI, bergerak untuk perubahan. ‘Saya berharap, Semua pihak terkait terus berkolaborasi, gotong royong menata kehidupan Kabupaten Kupang, menata kehidupan NTT.  NTT adalah kita.

 

Sementara Bupati Kupang Korinus Masneno mengapresiasi kerja HFHI dan WVI. “Terima kasih atas kepedulian dan kecintaan kedua lembaga ini. Tentu saja kepada masyarakat kabupaten Kupang yang  kehilangan rumah akibat badai seroja di Kelurahan Naibonat, Oesao dan Takari. Atasnama pemerintah daerah, Saya bersyukur atas kasih Tuhan lewat kedua lembaga itu, dengan kesiapannya membangun rumah layak huni. Serta merenovasi rumah yang dianggap tidak layak. Tidak ada hidup yang mudah dalam sebuah perjalanan”, tutur Korinus.

 

Badai telah berlalu namun dampaknya masih terasa hingga saat ini. Bupati Kupang dengan semampunya mengerahkan seluruh perhatian dan tenaga, memberikan yang terbaik buat rakyatnya. Berapapun nilainya, apapun hasilnya,  tetap bijak lakukan yang terbaik. Meskipun ada kritikan, terpenting hidup ini selalu jadi berkat bagi sesama, keteladanan kepemimpinan patut dijaga”,ungkap Masneno.

 

Mengakhiri sambutannya, Bupati menyampaikan apa yang dikerjakan HFHI dan WVI hari ini, selalu mendapat berkat. Terima kasih semuanya,”ucap Masneno”.

 

Acara ini ditandai dengan penandatanganan MOU antar pihak terkait, dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan rumah oleh Bupati Kupang, HFHI dan WVI. (Rilis/Mercy)

 

  • Bagikan