Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Berjualan Dengan Sistem Member di “Indo Murah”, Gabung yukk !!

Karyawan sedang berpose di depan Toko Indo Murah Nunbaun Sabu (NBS) Kota Kupang, NTT Jumat (13/8/21)

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM –  Namanya Indo Murah. Salah satu Toko accesories di Kota Kupang yang berlokasi di Jl. Pahlawan depan Pelabuhan baru Nunbaun Sabu (NBS) Kecamatan Alak ini, merupakan pusat Agen Grosir Aksesories HP dan perabot. Indo Murah menjual dengan system member.

Gusti, Pemilik toko Indo Murah ketika ditemui media di Kelurahan Nunbaun Sabu (NBS) Kota Kupang Nusa tenggara Timur, Jumat (13/8/21) menuturkan, usaha ini sudah ia jalankan sejak tahun 2019 sampai saat ini, dengan modal awal sebesar 5 juta rupiah.

Menurut dia, dalam sistem member, orang-orang melakukan pembelian untuk dijual kembali sehingga selisih antara umum dengan member sebesar 25%. “Jadi daripada mereka ambil dari jauh ongkos kirimnya besar lebih baik mereka ambil dari tempat kami dalam jumlah banyak dengan harga yang sama dari pusat”, ujarnya.

 

“Saya membuka usaha ini karena mau berbeda, di tempat lain orang membangun usaha untuk diri sendiri tetapi saya berpikir bagaimana kalau saya membangun usaha yang bisa membantu orang banyak”, tambah dia.

Ia juga menuturkan Indo Murah merupakan usaha yang difokuskan pada pemberdayaan UMKM untuk daerah Kupang. “Indo Murah ini lebih fokus pada pemberdayaan UMKM untuk daerah kupang maupun diluar pulau seperti Flores”, tuturnya.

 

Ia mengatakan di toko Indo Murah sendiri terdapat 2 sistem yang pertama jenis umum. Untuk jenis ini ia mengatakan digunakan untuk diri sendiri (tidak untuk dijual lagi) sedangkan saat ini penggangguran semakin bertambah sehingga dengan adanya Indo Murah dapat membantu mengurangi angka penggangguran dengan memberikan mereka peluang untuk berjualan online.

Ia mengatakan android bukanlah kebutuhan pokok akan tetapi saat ini android sudah banyak digunakan sehingga otomatis accesories untuk HP android paling dicari oleh kaum milenial.

“saat ini kan android memang bukan kebutuhan pokok tapi karena sudah banyak yang menggunakan android sehingga tampilan android juga menjadi sangat penting”, tuturnya lagi.

 

Gusti mengatakan awalnya mereka melakukan promosi melalui Kaboax untuk membangun lapangan kerja dan mengurangi angka penggangguran karena banyak orang yang ingin berbelanja di tempat mereka namun tidak memiliki tempat usaha kemudian modal usaha yang tidak ada.

“Kalau di tempat kami membuka peluang buat ibu-ibu dan anak muda yang ingin berjualan bisa dengan modal awal 1 juta, kami daftarkan member nanti setelah kami daftarkan member harga pembelian pun sudah khusus”,ujarnya lagi.

 

Pria asal Ende ini menyampaikan syarat untuk menjadi member tidak susah.  Tinggal foto copy KTP dan memiliki modal awal sebesar 1 juta rupiah sedangkan biaya admin gratis setelah itu akan diberikan kartu member. Sampai saat ini sudah 100 lebih member di toko Indo Murah. Dua tahun beroperasi toko Indo Murah sendiri sudah memiliki 3 cabang di kota Kupang.

Menurutnya usaha ini ke depannya akan terus mengikuti perkembangan zaman sehingga tidak mati. “Barang-barang yang dijual ini bersifat musiman sehingga ke depannya kami mencoba mengikuti perkembangan (update) terus”,katanya.

Ia melanjutkan sampai saat ini memang pihaknya masih menggunakan android tetapi ke depannya bisa saja sudah tidak menggunakan android lagi. “saat ini memang ketong masih pakai android belum tentu kedepannya sama bisa saja ketong sonde pegang hape lai, menggunakan facial misalnya kan sonde tau”, imbuhnya dalam dialeg  Kupang yang kental.

 

Adakah kendala ? “Kendala yang kami hadapi saat ini yakni terhadap pembeli yang ingin berkunjung seringkali tidak mematuhi protokol kesehatan. orang yang berwawasan minim kadang datang kita minta cuci tangan mereka berpikir ngapain kami disuruh cuci tangan dan menggunakan masker hidung hidung saya, tangan juga tangan saya karena ketika kami menerapkan prokes mereka yang tadinya ingin masuk kemudian tidak jadi. Akan tetapi seiring berjalannya waktu kemudian mereka makin mengerti bahwa covid19 merupakan penyakit berbahaya sehingga harus menaati prokes”, Jelasnya.

 

Ia mengajak generasi milenial yang ingin membangun usaha harus banyak tabah karena maju atau tidaknya suatu usaha tergantung kehendak Tuhan.

 

“Kalau memang ditakdirkan untuk berusaha maka akan jalan dengan sendirinya, “namanya membuka usaha harus ulet dan rajin percuma niat usaha tetapi tidak rajin”, tutupnya. (Ellena)

  • Bagikan