Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Babinsa Bagi Bendera Kepada Masyarakat Tidak Mampu

Serma Patrai bawa bingkisan untuk warga Binaan di desa Tunfeu Jumat (13/8/21)

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Serma Patrai, Babinsa Desa Tunfeu, kecamatan Nekamese kabupaten Kupang dari kesatuan Koramil 1604-06/Batakte setelah melaksanakan apel pagi di Koramil langsung melaksanakan Kegiatan pembinaan pertahanan wilayah dan Komunikasi sosial dengan masyarakat yang ada di desa binaan dengan menyapa warganya serta membantu kegiatan masyarakat, Jumat, (13/8/2021).

 

Menjelang peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-76 Tahun, Selaku Babinsa Serma Patrai mengajak kepala Dusun, Putra Lopo, berkeliling desa sambil mengajak warga memasang bendera merah putih di depan rumah. Ajakan ditujukan kepada warga Masyarakat yang belum memasang umbul-umbul dan mengibarkan Bendera merah putih dalam rangka memperingati 17 Agustus.

Tidak hanya berkeliling kampung tetapi Babinsa Serma Patrai telah menyiapkan beberapa buah bendera merah putih untuk dibagikan kepada warga tidak mampu seperti Janda dan Duda yang tidak memiliki bendera.

 

“Dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia kita mengajak masyarakat khususnya para pemuda untuk mencintai tanah air dengan memasang bendera merah putih”, kata Serma Patrai.

 

Lebih lanjut, selain mengajak warga mengibarkan sang merah putih, sesuai dengan instruksi pemerintah untuk memasang bendera merah putih dari tanggal 01-31 Agustus 2021, Babinsa juga membagikan masker secara gratis kepada masyarakat yang tidak memiliki masker, sekaligus memberikan himbauan tentang protokol kesehatan. “Selain itu, kita memberikan bingkisan paket sembako kepada Janda dan Duda yang tidak mampu serta memberikan bendera merah putih”, tambahnya.

 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dusun, Putra Lopo, memberikan apresiasi dan Terima kasih kepada Babinsa yang telah bersama sama mengajak warganya untuk mencintai tanah air dengan mengibarkan bendera merah putih serta pembagian masker dan paket sembako kepada lima orang Janda dan Duda Disabilitas yaitu ibu Silpa Margarita Takene, ibu Lebrina Boki, Bapak Eliyas Loinati, ibu Fransina Miti dan Ibu Antonia.

“Kelima warga ini sangat layak untuk mendapat perhatian dari pemerintah”,Pungkasnya. (rilis)

  • Bagikan