Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Bupati Kupang Sebut, Menanam, Membangun Kecintaan Siswa kepada Budaya Bercocok Tanam

Bupati Kupang Korinus Masneno sedang menanam Jagung secara simbolis di halaman depan SDN Naibonat (Jumat (2/7/21))

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – Bupati Kupang Korinus Masneno hadir dan memberikan dukungan kepada Kepala Sekolah, guru  dan seluruh siswa SDN Naibonat yang memanfaatkan pekarangan sekolah untuk menanam jagung. Bupati Kupang Korinus Masneno saat itu mengatakan, kegiatan menanam yang diterapkan di lingkungan sekolah sangat penting. Melalui kegiatan ini akan menambah kecintaan para siswa/i untuk gemar menanam yang dapat menjadi kegiatan penunjang/praktek langsung di luar kegiatan belajar mengajar di kelas. Budaya bercocok tanam/ berkebun yang telah menjadi bagian turun temurun sejak dulu.

 

“Ini merupakan pekerjaan yang tidak butuh ilmu khusus, semuanya dapat dikerjakan jika ada niat serta berkelanjutan. Sebagai contoh, hasil dari pertanian dapat diarahkan ke peternakan. Kembangkan lahan pertanian untuk memperbaiki ekonomi masyarakat, “tandasnya.

 

Menurut Masneno, Kepala Sekolah adalah Bupati di sekolahnya. Terobosan-terobos dalam upaya peningkatan ilmu, bakat, keterampilan, mental, spritual dasarnya dari sekolah. Sebagai Kepala Daerah, dirinya percayakan segala urusan pendidikan kepada Kepala Sekolah.

 

“Kepsek harus mampu menangani semua yang terbaik buat sekolah terutama anak-anak didiknya. Banyaknya sekolahan di wilayah Kabupaten Kupang, tidak mungkin semuanya disinggahi Bupati Kupang, untuk itu peran dan keberadaan kepala sekolah sangat berarti dalam membangun manusia di Kabupaten Kupang”, tegasnya.

 

Korinus Masneno menginginkan agar anak-anak didik terus dipacu untuk selalu melakukan tanam menanam, anak-anak harus memiliki bidang kompetensi lain di luar prestasi akademik. Sebab, cara bercocok tanam sejak dini akan mengenalkan anak ke sistem pangan lokal berkelanjutan karena kegiatan tersebut mengajarkan anak mengolah lahan lalu menanam benih, memanen, menikmati hasil panen mereka.

“Selain dimakan sendiri, bisa untuk dijual. Menanam tidak hanya dipandang sebagai komoditas konsumsi belaka, tapi juga ada hasil jerih payah manusia didalamnya. Jika ingin menuai, haruslah menabur. Jangan tidak pernah menanam, tapi ngotot untuk menuai. Menuailah sesuai apa yang ditaburkan sendiri. Saya bukan orang hebat, tapi saya berpikir hebat untuk masyarakat saya yang saya cintai, “tegas Bupati Kupang.

 

 

Kepala Sekolah, Simon Anunu, S. Ag. M. Pd, dalam acara penanaman jagung secara simbolis oleh Bupati Kupang di lahan sekolah seluas 68 are Jumad (2/7/2021) mengatakan,  niat menanam di lokasi sekolah tersebut awalnya datang dari pemilik lahan dalam hal ini pihak sekolah, didukung oleh Pekerja kelompok tani Sasando dan Pemberi modal koperasi kredit swasti sari.

“Pemanfaatan lahan ini saya yakin bisa dapatkan keuntungan, baik untuk Pekerja, Pemilik lahan maupun Pemberi modal, karena hasil yang diperoleh dibagi 3 (tiga). Untuk sekolah, dapat dipergunakan membangun lapangan olahraga di belakang gedung sekolah”, kata dia.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kadis P dan K Kab. Kupang, Kadis Pertanian Kab.Kupang, Kadis Peternakan Kab. Kupang, perwakilan BPTP NTT, Kabag Prokopim, Kepala RSKK, Kelompok Tani Sasando serta undangan lainnya. (rilis/Mercy).

  • Bagikan