Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Perjuangan Berat Menuju Pantai Tub Afu

Kaur Pembangunan desa Nekbaun Ofra Kaesmetan saat ditemui Media ini Senin (14/6).

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – Pantai Tub Afu yang berada di desa Nekbaun Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang sudah viral di Media Sosial dan dikunjungi banyak wisatawan domestic dari Kota Kupang maupun Kabupaten Kupang. Meski selalu ramai dikunjungi namun perhatian Pemerintah baik Desa maupun Kabupaten Belum terlihat. Pemerintah seperti belum serius mengurus Pariwisata.

 

Pemerintah desa Nekbaun melalui Bumdes telah mengelola pantai Tub Afu namun alokasi dana desa untuk perbaikan ruas jalan sepanjang 10 km menuju pantai belum terlihat. Alokasi Dana APBD II juga masih setengah-setengah.
Akibatnya ruas jalan tersebut makin hari makin parah.

Hamparan pasir pantai Tub Afu

Dalam penelurusan media ini Senin siang (14/6/21), jalan menuju pantai exotic itu cukup memprihatinkan. Untuk mencapai pantai Tub Afu dibutuhkan perjuangan berat. Kondisi 2 tahun lalu ketika media ini berkunjung ke sana usai diresmikan Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, masih terpapar nyata siang tadi, bahkan lebih parah.

 

Kades Nekbaun melalui Kaur Pembangunan Ofra Kaesmetan ketika ditemui di kantor desa itu mengatakan, jalan menuju pantai Tub Afu sepanjang 10 km.

 

“Dari jumlah itu 6 km sudah diaspal (lapen) 2017 lalu”, kata Kaesmetan.

 

Menurut dia, seluruh dana dari Pemerintah kabupaten Kupang, sementara dana desa belum dialokasikan untuk membangun jalan itu.

“Dalam Musrenbang kita usul lagi tahun ini tapi nanti di tingkat kecamatan dilihat lagi mana yang perlu didahulukan. Sampai ke tingkat kabupaten juga begitu sehingga belum tentu dijawab. Ada jalan lain ke pantai Tub Afu yang dikerjakan dengan dana desa tapi sudah rusak lagi”, kata dia.

 

Menurut dia, Covid-19 membuat anggaran dana desa dan APBD II harus dialihkan untuk membantu warga terdampak sesuai arahan pemerintah Pusat, belum lagi badai Siklon tropis Seroja yang memorakporandakan berbagai fasilitas baik pribadi, swasta, maupun milik pemerintah.

 

“Banyak anggaran harus direfocusing, sehingga jalan menuju pantai Tub Afu tidak bisa diperhatikan”, jelasnya.

 

Kadis Pariwisata kabupaten Kupang Piter Charles Sabaneno beberapa waktu lalu mengatakan, pemerintah kabupaten masih fokus membangun pantai Teres sehingga belum ada perhatian ke tempat lain.

 

“Pantai Teres sudah selesai tapi masih dihitung oleh BPK untuk dibayar”, kata Sabaneno.

Menurut dia, pemerintah desa harus mengalokasikan dana untuk perbaikan jalan ke obyek wisata sebelum pemerintah fokus membantu. (Tim)

  • Bagikan