KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – “Taqoballahu Minna Waminkum Siyamana Wasiyamakum. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar”. Begitulah gema takbir berkumandang. Suasana ini tak menyurutkan langkah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi NTT untuk menyelenggarakan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS setelah beberapa kali tertunda akibat pandemi Covid-19.
Salah satu sumber yang tidak mau namanya disiarkan ditemui kamis (13/5/21) menyatakan sangat menyesal dengan kebijakan pimpinan yang tetap melaksanakan kegiatan Latsar di Hotel Cahaya Bapa, Hotel Olive, Hotel Papa John, Romyta dan kelas PKP (pelatihan kepemimpinan pengawas) di Hotel Pelangi Kupang pada perayaan Idul Fitri dan Kenaikan Isa Almasih.
Menurut Sumber yang sangat dipercaya itu, Lembaga pendidikan yang seharusnya menjadi model dari hasil pembelajaran dimana nilai-nilai kemajemukan menjadi kekuatan dengan menjunjung tinggi toleransi, namun pada implementasinya BPSDMD sebagai lembaga pendidik justru mengikis nilai-nilai kemajemukan melanggar toleransi dengan tetap menyelenggarakan pelatihan dasar CPNS, pelatihan kepemimpinan administrator dan pelatihan kepemimpinan pengawas pada saat hari raya Idul Fitri.
Pemateri,pengajar serta peserta baik muslim maupun non muslim tetap diwajibkan mengikuti jadwal pelatihan yang hanya diundur hingga pukul 10.00Wita dari jadwal normal pukul 08.00Wita.
“ Kita pemateri, pengajar ,Peserta baik muslim maupun non muslim menjunjung tinggi toleransi, tapi kita sendiri yang mengikis toleransi dengan tetap melaksanakan Latsar di Hari Raya Idul Fitri. Sungguh sangat disesalkan,” tegasnya
Dari pantauan media di Hotel Pelangi, Panitia sangat gugup ketika memberikan penjelasan. Penjelasan Panitia yang enggan disebut namanya, berbeda dengan penjelasan narasumber lain.
“Hari ini tidak ada kelas, yang ada hanya kelompok-kelompok yang mengerjakan tugas bersama. Kami panitia diwajibkan datang jam 10, untuk mengawasi dan memastikan mereka tidak keluar dari Hotel, untuk menghindari cluster Latsar,” ungkapnya.
Sementara Kepala BPSDMD Provinsi NTT Dr. Keron A. Petrus, SE, MA , Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial Drs. Yohan A. Bunmo Loban, M.Si. yang di hubungi tim media sampai berita ini diturunkan belum memberikan respon meski tim media sudah mengirim pesan di whatsApp dan sudah terbaca. (Obe/tim)