Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Terima Tim Identifikasi dan Verifikasi Calon Lokasi Food Estate Provinsi NTT, Gubernur Ungkap Perhatian Presiden RI

Gubernur NTT Viktor Laiskodat saat menerima Tim Identifikasi dan Verifikasi Calon Lokasi Food Estate Provinsi NTT Rabu (28/4/21)

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengungkapkan apresiasi dari Presiden RI, Joko Widodo pasca panen padi di Lokasi Food Estate di atas lahan seluas 3.000 ha di Kabupaten Sumba Tengah beberapa waktu lalu.

 

Hal tersebut dikatakan Gubernur saat audiens bersama Tim Identifikasi dan Verifikasi Calon Lokasi Food Estate Provinsi NTT, Ichsan untuk Kabupaten TTS, Belu dan Sumba Barat Daya.

 

“Pasca kegiatan Panen di Sumba Tengah, Bapak Presiden sampaikan, Pak Gubernur, di Sumba Tengah Bagus ya, Puji Presiden. Saya menjawab, itu semua karena Bapak kan sering datang ke NTT, karena harap kami bekerja sendiri, tidak bisa pak,” ungkap Gubernur Viktor.

 

Gubernur Laiskodat juga mengatakan, untuk mewujudkan Pembangunan Pertanian Terintegrasi di NTT, dibutuhkan 45 persen dukungan sumber daya dari kementrian yang bersumber dari APBN dan 65 persen dukungan berasal dari APBD Provinsi dan Kabupaten.

 

 

“NTT saat ini,  masalahnya adalah Alsintan Pra Tanam dan Pasca Panen serta Infrastruktur pendukung Ketersediaan Air. Untuk itu dibutuhkan dukungan Kementrian Pertanian dan Kementrian PUPR, sedangkan untuk SDM, lahan, Benih, Pupuk, kita di NTT bisa siapkan itu semua. Tentunya Gubernur Pasti gerakan seluruh Stakeholder Pertanian terlebih Bupatinya harus gerak capat,” tegas Gubernur VBL.

 

Lebih lanjut,  Gubernur  menghendaki agar model pembangunan pertanian terintegrasi lainnya di NTT menduplikasi yang sudah dikerjakan di Sumba Tengah.  Kalau ini bisa dilakukan,  3 tahun dari sekarang dipastikan NTT surplus produksi Jagung dan Padi.

 

“Belajar dari Sumba Tengah, Bupatinya bagus. Alsintan Pra tanam dan Paska panen bagus, pendampingnya bagus. Petaninya juga lebih bagus. Maka dipastikan 3 tahun kedepan, kita mengalami surplus produksi Padi dan jagung,” ungkap Gebernur.

 

Sementara itu, Tim Identifikasi dan Verifikasi Calon Lokasi Food Estate Provinsi NTT, Ichsan mengatakan survei penentuan lokasi program Food Estate telah masuk dalam proses perencanaan. Tim ini didukung oleh Tim BPTP dan Dinas Pertanian Provinsi NTT.

 

“Bapak Gubernur, atas arahan Bapak Menteri, kami bersama tim mengharapkan dukungan untuk melakukan survei lokasi Food Estate di Kabupaten Belu, TTS dan Sumba Barat Daya, untuk dua komoditi yaitu Padi dan Jagung yang selanjutnya di masukan dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2022,” ungkap Ichsan. (SP Biro AP NTT/Ellena)

  • Bagikan