KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT menggelar Pertemuan Bakohumas II dengan tema “Langkah-langkah Strategis Pemerintah Provinsi NTT Dalam Rangka Menjamin Ketersediaan Pangan dan Menekan Laju Penyebarn Covid-19 Pasca Siklon Tropis Seroja” yang dilaksanakan di Hotel Ima pada Selasa (27/4/21).
Assiten II Setda Provinsi NTT, Ir. Samuel Rebo yang mewakil Gubernur NTT dalam sambutannya mengatakan Pemerintah dan masyarakat mesti percaya diri dalam menghadapi bencana daerah ini untuk itU perlu ada langkah-langkah strategis.
“Yang harus kita lakukan yaitu : Percepat masa pemulihan dengan melakukan koordinasi aktif secara vertikal yakni Pemerintah Pusat, terkait dukungan pembangunan infrastruktur, sebagai dampak bencana ini, melakukan koordinasi dengan Kabupaten/Kota terkait kesiapan data yang akurat terkait korban jiwa, status pengungsi, kerusakan rumah masyarakat, jumlah masyarakat terdampak, jumlah fasilitas umum/sosial terdampak dan kerusakan jembatan, jalan, sekolah, tempat ibadah dan sarana prasarana pendukung pertanian,” jelas Samuel.
“Juga harus Lakukan perbaikan lahan pertanian dan sarana pendukungnya, dan segera dilakukan penanaman kembali padi dan jagung, sehingga menutupi kerugian para petani yang gagal panen sebagai dampak bencana lalu,” tambahnya.
Dia meminta BPBD Provinsi NTT segera melakukan kajian yang menyeluruh, untuk mewujudkan wisata yang aman di setiap destinasi wisata yang dimiliki NTT serta penting juga Lakukan langkah strategis secepatnya dalam melakukan trauma healing bagi para korban bencana yang terdampak bencana, terutama yang keluarganya meninggal/hilang, agar para korban memiliki harapan hidup kedepanya dan sehat secara psikisnya.
Sementara itu dari unsur Dinas Pertanian NTT menyampaikan Langkah Strategis Pemprov NTT untuk Pemulihan Pertanian NTT dianraranya yaitu Pendataan dan verifikasi data pertanian terdampak untuk intervensi kegiatan Provinsi dan Pusat, Percepatan Tanam MT ASEP 2021 dan mengganti tanaman yang rusak/puso, brigade Pertanian dengan proteksi tanaman, panen dan pengolahan, perbaikan infrastruktur pertanian seperti daerah irigasi di berbagai sentra produksi pangan dan juga Penanaman pisang 100.000 anakan seluas 100 ha di 10 kabupaten terdampak serta rehabilitasi dan optimasi lahan terdampak.
Adapun Strategi menjamin ketersediaan pangan diantaranya Pemerintah memastikan fasilitas dan bantuan di semua lini, pangan (produksi-konsumsi) berjalan sebagaimana mestinya kemudian Mengoptimalkan potensi produksi pangan dalam daerah dan memperbaiki sistem logistik pangan di NTT serta Koordinasi antar pemangku kepentingan terkait dalam penerapan strategi kebijakan pangan ini.
(BIRO AP NTT/ELLENA)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.