Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Korban Longsor di Desa Tunbaun Dapat Bantuan Dari Yayasan Tzu Chi Indonesia

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – Badai Seroja menyita perhatian berbagai pihak. Salah satunya adalah Yayasan Bugha Tzu Chi Indonesia. Yayasan ini datang ke Kabupaten Kupang dengan membawa logistik berupa genset, tenda, beras dan obat-obatan. Rombongan langsung mendatangi korban longsor di kampung Nefo desa Tunbaun Kecamatan Amarasi Barat dipimpin Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe Jumat (16/4/2021).

 

Hadir bersama Yayasan Tzu Chi dan Wabup Kupang Kasat Brimobda NTT, Kombespol Ferry R.Ukoli, S.IK.

 

“Bantuan yang di berikan untuk meringkan beban hidup”, kata Manafe ketuka itu.

 

Ia mengatakan, selain yayasan Tsu Chi bantuan datang dari Penerintah Provinsi NTT.

 

“Pemerintah Provinsi memberikan bantuan
melalui Ibu Emy Sungkar berupa beras satu ton, mie instant ikan sardin dan bantuan lain di gereja Katholik dan gereja Protestan,” kata Manafe.

 

Di hadapan korban bencana longsor, Manafe menyatakan salut dengan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat yang telah mengelililingi seluruh lokasi bencana di NTT.

 

“Saya salut Pak Gubernur

karena sejak bencana beliau sudah keliling semua daerah di NTT termasuk kabupaten Kupang,” ucap Manafe.

 

Menurut dia, rumah yang terdampak bencana patahan dan longsor harus di relokasi ke tempat yang baru dan lebih aman.

 

“Saya perintahkan
Camat dan Kepala Desa
agar segera melihat tempat baru bagi korban untuk direlokasi,” kata Manafe.

 

Sementara Ketua Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia, Joe Riadi mengatakan
bantuan yang di berikan bukan merupakan
bantuan terakhir, ke depan masih ada bantuan lainnya lagi.

 

Menurut Joe Riadi, Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia memberikan bantuan beras 80 ton dan 75 ton untuk  Kabupaten Kupang.

Bantuan yang diberikan dalam rangka membantu korban badai seroja.

“Bantuan beras yang di berikan ke NTT ada 80 ton dan 75 ton beras itu untuk Kabupaten Kupang,” tutur Riadi.

Dia juga mengaku walaupun berbeda ras agama dan kepercayaan itu tidak menjadi penghalang dalammemberikan bantuan. Bantuan yang di berikan karena ada rasa persaudaraan yang mengakar dalam wujud cinta NKRI.

 

Camat Amarasi Barat, Chornelis Nenoharan mengatakan warga di Desa Tunbaun banyak yang mengalami bencana yang luar biasa di mana banyak rumah warga yang terdampak.

 

Selain rumah,
hasil kebun warga
juga rusak berat sehingga saat ini warga kehilangan mata pencaharian.

 

Menurut dia,
warga Desa Tunbaun mengalami bencana longsor ada14 rumah terbawa longsor. Longsor itu sedalam sekitar 25 meter lebih.

 

Selain rumah warga yang tertelan longsor juga terdapat puluhan rumah yang terkena patahan sehingga warga harus di evakuasi ketempat yang aman.

 

“Setiap hari struktur

tanah terus bergeser”, kata Nenoharan.

 

Bagi dia, walaupun
warga Desa Tunbaun mengalami bencana yang luar biasa namun tidak ada korban jiwa.

 

“Hingga saat ini masyarakat kuat dan bangkit karena saat kena bencana ada uluran tangan dari Pemerintah
Provinsi, Kabupaten dan semua elemen.

 

Pada kesempatan itu Dia membeberkan data
warga Desa Tunbaun dimana ada 854 KK yang terkena dampak 364 KK dari 364 KK, 14 kk itu terbawah longsor.

 

“Warga dievakuasi pada jam 9 malam dan dua jam kemudian terjadi longsor yang sangat parah.
Warga 14 KK mengungsi dan tinggal di gereja
hingga kini”, kata dia.

 

Sebelum memberikan
bantuan di Desa Tunbaun Kecamatan Amarasi Barat
Kabupaten Kupang, Wakil Bupati Bupang dan,rombongan memberikan bantuan
di Desa Pukdale
kecamatan Kupang Timur.

(Sintus)

Sumber : Safarintt.com

  • Bagikan