Kamis, 24 Mei 2018
Lapran; Ellena Christine
Kupang, flobamora-spot.com –Gubernur Nusa Tenggara Timur Drs. Frans Lebu Raya Kamis (24/5/2018) memimpin Rapat Kerja (Raker) bersama Bupati Walikota se-NTT di aula Fernandez Gedung Sasando. Dalam sambutannya ketika itu Gubernur meminta para Bupati Walikota dan forkopimda untuk memastikan ketersediaan data Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Saya minta pastikan agar masyarakat harus dapat menyalurkan hak pilihnya. Juga agar masyarakat dapat gunakan hak pilihnya dengan tenang. Hal ini sangat penting karena potensi kerawanan ada disini,” pinta Lebu Raya.
Raker yang dihadiri pula oleh Kapolda NTT, Irjen Pol Raja Erizman, Asisten Inteligen, Kejaksaan Tinggi, Bambang Setyadi, Danrem 161/WS, Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, Dan Lanud El Tari, Kol Pnb Arif Hartono, Dan Lantamal VII Kupang, Brigjen TNI Marinir, Kasirun Situmorang serta Kabinda NTT, Daeng Rosada itu membahas kesiapan menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur serta pilkada pada 10 kabupaten secara serentak di NTT, 27 Juni 2018.
Selain persiapan Pilkada, hal lain yang mengemuka dalam raker tersebut yakni pelaksanaan bulan Ramadhan. Lebu Raya, minta seluruh masyarakat dapat menciptakan suasana kondusif supaya ibadah puasa dapat berjalan lancar.
“Kita harus jaga daerah ini untuk tetap toleran dan rukun. Dan harus menjadi komitmen kita bersama,” kata Gubernur. Lewat kesempatan itu, Gubernur Frans Lebu Raya, mengharapkan dukungan para Bupati dan Walikota untuk melakukan koordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam memantau perkembangan harga pasar menjelang lebaran Idul Fitri. Terutama koordinasi dengan satuan tugas (Satgas) pangan agar orang tidak menaikan harga barang seenaknya.
Soal terorisme, Lebu Raya, meminta semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan, menjaga ketat pintu masuk dan pintu keluar, mengawasi setiap tamu dan harus melaporkan diri 1 x 24 jam. Gubernur mendesak DPR RI untuk mengesahkan RUU Terorisme.
” Tindakan terorisme bukan persoalan agama. Memang sering menggunakan isue agama tapi terorisme adalah sebuah paham yang mengagung-agungkan kematian. Saya minta para Bupati dan Walikota supaya menjaga daerahnya masing-masing dan jangan ada kekacauan,” paparnya.
Kapolda NTT, Irjen Pol. Raja Erizman menjelaskan tentang pola penanganan dan pengamanan Pilkada serentak Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pilkada di 10 kabupaten di NTT. Kapolda, menyampaikan dalam kerangka kamtibmas dengan meningkatkan kewaspadaan dini dalam mengantisiasi ancaman terorisme.
Kepala Biro Pemerintahan, Victor Manek, dalam laporannya mengatakan raker para Bupati dan Walikota serta Forkopimda se- NTT, untuk membahas dan memperoleh kesepakatan bersama terkait pelaksanaan Pilkada serentak di NTT. Kemudian untuk menyikapi situasi terkini di NTT dalam mengantisipasi ancaman dan gangguan yang kemungkinan muncul.
Sebelumnya, Rabu (23/5/2018), Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, membuka raker para camat se-NTT dan hadir 287 camat, di tempat yang sama. Melalui forum raker tersebut untuk mendapat masukan berkaitan dengan situasi terkini di masing-masing daerah dan solusinya. Juga bagaimana merancang sistem keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang diawali dari level kelurahan, desa dan RT/RW.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.