Pemuda MUI NTT Gelar Baksos di Kapela Bello, Goris Takene: “Merupakan Budaya masyarakat NTT”

  • Bagikan

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Disaat kedamaian dan keamanan Indonesia “digoyang” oknum tertentu dari Makasar, di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur justru sejumlah pemuda Muslim melibatkan diri berbaur bersama umat Nasrani menyiapkan lingkungan gereja menjelang perayaan Paskah.

 

Pantauan Media ini Rabu, (31/3/2021) di Kapela Santu Agustinus Bello Kota Kupang, sejumlah Pemuda MUI, Remaja Mesjid, Pemuda GMIT Effata Bello dan Pemuda serta Umat Kapela Santu Agustinus Bello berbaur bersama membersihkan lingkungan Kapela Bello menjelang Perayaan Paskah.

 

“Kegiatan bakti sosial (baksos) pemuda lintas agama ini merupakan budaya orang NTT,
ini bukti bahwa Ikatan kekeluargaan antar kami masyarakat NTT erat tidak pernah mengganggu relasi persaudaraan di antara warga kendati berbeda agama dan kepercayaan sekalipun”, Demikian Goris Takene salah satu pemuda Bello yang juga Ketua RW 03 Bello di sela-sela kegiatan.

 

Dikatakannya, kegiatan itu sebenarnya salah satu cara pihaknya untuk menceritakan kepada Indonesia bahwa kasus Bom Bunuh Diri dekat gereja Katetral Makasar bukan dari komunitas keagamaan tertentu tetapi merupakan oknum yang mengatasnamakan pribadi itu sendiri.

 

“Karena itu terkait kasus Makasar kita mesti melihatnya secara cerdas sehingga kerukunan dan kedamaian di NTT tetap terpelihara”, kata Takene.

 

Edmon Oba Ketua Pemuda MUI NTT mengatakan, suatu upaya dalam membangun solidaritas antar umat beragama perku terus dihidupkan di kalangan kaum muda sebagai ciri khas budaya NTT.

 

Stef Mite Ketua Panitia Paskah Kapela Santu Agustinus Bello menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Pemuda MUI dan Remaja Mesjid Kota Kupang yang melakukan kegiatan positif ini.

 

“Ini Gambaran bahwa Kebinekaan di Indinesia khususnya di Kota Kupang patut terus dipupuk di kalangan remaja sebagai kekayaan bangsa”, tandas Stef Mite. (G)

  • Bagikan