Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pasi Intel Kodim 1604/Kupang Sebut, Ada Kendala Menghadang di Lapangan

Pasie Intel Kodim 1604/Kupang Mayor Inf Mohammad Haryono (kanan) saat mengikuti Rapat Evaluasi penanganan Covid di kabupatwn Kupang Jumat (26/2).

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – Dandim 1604/Kupang Letkol Arh Abraham Kalelo, S.Sos yang diwakili Pasi Intel Kodim 1604/Kupang Mayor Inf Mohammad Haryono menghadiri acara Rapat Evaluasi tingkat penyebaran Covid-19 yang semakin bertambah di Kabupaten Kupang.

 

Kegiatan bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati Kupang Jln. Timor Raya Km. 36 Kelurahan Naibonat Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang, Jum’at (26/2/21).

 

Pasi Intel Kodim 1604/Kupang Mayor Inf Mohammad Haryono pada kesempatam itu mengatakan, kegiatan sosialisasi dan edukasi sudah berjalan di tingkat Desa tetapi ada kendala di beberapa tempat karena keterbatasan akses jalan dan infrastruktur.

 

“Seperti di wilayah Amfoang”, ujarnya.

 

Ia menyebut, di kabupaten Kupang belum ada tempat isolasi bagi Nakes.

 

“Di Kota Kupang sudah memiliki tempat yang dipusatkan di Hotel Ima,” ujarnya.

 

Mayor Inf Mohammad Haryono menambahkan terkait tingginya kasus Covid di Kupang Barat ia mengatakan, hal itu terjadi karena, tempat tinggal mereka banyak yang di luar sehingga susah untuk dilakukan pemantauan.

 

Direktur RSUD Naibonat menyampaikan bahwa ada penambahan 12 ruangan Tekanan Negatif dan 5 ruangan perawatan dan di bulan Maret akan disiapkan 50 kamar untuk perawatan pasien Covid-19.

 

“Kami dari RSUD siap memberikan pelayanan perawatan terhadap pasien yang sudah bergejala Covid-19”, ucap dia.

 

Kapus Kupang Timur menyampaikan “kami dari Puskesmas Kupang Timur Oesao mengalami kekurangan APD untuk tenaga kami yang melaksanakan tindakan kepada pasien Covid-19. Setiap pasien yang bergejala Covid-19 kami selalu melakukan treatment dengan pemberian pelayanan tenaga medis dan pemberian obat”.

 

Kasat Pol. PP Feri Manafe mengatakan, penegakan prokes sudah dilaksanakan, tetapi pihak pemerintah wilayah tidak berperan di dalamnya. Sedangkan Tentang evakuasi jenazah, masih kurang pemahaman dari masyarakat tentang Probable dan Suspek.

 

“Jadi kami mohon kepada para Camat dan para Kapus agar selalu memberikan penjelasan terkait Probable dan Saspek kepada masyarakat agar bisa dimengerti tentang hal itu”, harapnya.

 

Camat Amarasi Barat menyampaikan bahwa untuk Amarasi Barat secara Deyure ini sudah berjalan dan kami akan selalu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang Covid-19.

 

“Terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Kupang yang sudah memberikan kejelasan terkait penyiapan tempat pemakaman Covid-19 terpusat. Kami sosialisasikan kepada masyarakat tentang hal tersebut agar di mengerti,” ucapnya.

 

Kapolres Kupang menyampaikan pihaknya sudah menjalankan tugas dengan baik.

 

“Mari kita tertibkan dan aktifkan Satgas baik itu Satgas Kecamatan karena disana sudah ada Bhabinkamtibmas dan Babinsa agar bisa di singkronkan supaya bisa berjalan bersama.

Mengenai pasien Covid-19, dalam penanganan pasien kita harus lihat dari sisi piskologi pasien terlebih dahulu agar dalam penanganan penyembuhan itu bisa terlaksana,” ajaknya.

 

Asisten 1 Setda Kabupaten Kupang meminta dari setiap Camat agar berkoordinasi dengan Tim Satgas agar setiap persoalan di tingkat Kecamatan dan Desa bisa di atasi dengan tidak memberikan tugas kepada Satgas Kabupaten.

 

“Ada hal-hal yang sekiranya bisa dikoordinasikan dengan Satgas Kab. Kupang segera dilaksanakan agar semuanya bisa berjalan lancar,” tuturnya.

 

Ia berharap, kepada para Camat agar berkoordinasi dengan pemangku Adat dan masyarakat agar bisa menyediakan TPC (tempat pemakaman Covid) guna mengantisipasi adanya pasien di setiap wilayah apabila ada yang meninggal.

 

Rapat Evaluasi tersebut dipimpin langsung Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe diikuti kurang lebih 55 orang.

(Pendim1604/Kupang)

  • Bagikan