Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Makin Berbahaya !! Hari Ini 155 Warga Lokal Terkonfirmasi Covid di Kota Kupang

Wawali dr. Herman man

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Data yang diperoleh dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi NTT disebutkan, hari ini Salasa (12/1/2021) terjadi penambahan kasus postif Covid-19 sebanyak 181 kasus baru. Dari data tersebut, 155 kasus ada di Kota Kupang yang merupakan transmisi lokal.

Selain Kota Kupang, Kabupaten Manggarai Barat bertambah 10 kasus yang merupakan pelaku perjalanan dari Surabaya dan transmisi lokal, dan Kabupaten Kupang 3 kasus yang merupakan transmisi local. Selain itu, terdeteksi 2 kasus di Kabupaten Sikka yang merupakan transmisi lokal dan Sumba Barat 1 kasus juga transmisi lokal.

Dari data yang sama disebutkan ada 25 pasien di Kota Kupang yang dinyatakan sembuh, dan dari Kabupaten Sikka ada 8 pasien yang sembuh. Sedangkan, kasus meninggal lantaran Covid-19 hari ini 2 orang di Kota Kupang dan 2 orang di Kabupaten Kupang.

Hingga kini, jumlah kasus di NTT sudah mencapai 2.807 kasus, dan 1.599 orang telah dinyatakan sembuh dan 1.135 sedang menjalani perawatan serta 73 orang telah meninggal dunia.

Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man dalam sebuah video edukasi meminta seluruh elemen warga Kota Kupang untuk selalu waspada karena jumlah kasus Covid-19 dan jumlah kematian akibat Covid-19 semakin meningkat.

“Ada pelbagai pembatasan sosial yang dihimbau pemerintah, mengikuti protokol kesehatan, bahkan ada yang tidak ke mana-mana tetapi positif Covid-19. Persoalannya adalah kalau dites negatif saat ini bukan berarti saudara aman, besok saat lengah virus bisa masuk dalam tubuh dan diperiksa pasti positif,” sebut dr. Herman Man.

Ia menjelaskan tentang titik lengah yang sering luput dari kewaspadaan dan sering teledor sehingga akibatnya virus masuk dalam tubuh. “Titik lengah itu diantaranya dalam keluarga, meski sudah isolasi, kita makan bareng buka masker, doa bersama buka masker, dan bertemu orang lain, kumpul keluarga dan foto bersama, bahkan ketika pulang kerja tidak menanggalkan pakian, masker dibuang begitu saja, tidak cuci tangan bisa saja kejangkit. Bahkan ibu-ibu yang beli sayur dan ikan di pedagang keliling yang tidak memenuhi protokol kesehatan, atau dia OTG dan dalam rumah anak-anak bermain di halaman yang OTG, bisa juga terjangkit,” sebutnya.

Ia melanjutkan, titik lengah lainnya adalah, makan bareng teman, olah raga dengan teman, di Mall, di kendaraan umum dan fasilitas umum, kesempatan itu virus masuk dalam tubuh. “Juga dalam lingkungan sosial, pesata dan kita juga akan mengehentikan pesta-pesta. Bahkan saat pelaku perjalanan pulang dari daerah terjangkit semisal Jawa dan Bali,” ujarnya.

Itu pasalnya, Wawali dr. Hermanus Man berpesan kepada seluruh elemen masyarakat Kota Kupang untuk tetap mengukuti 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. “Semua titik lengah itu harus dijaga dan tetap mengikuti 3M. Juga tetap menjaga daya tahan tubuh, dengan makan makanan bergisi dan istirahat yang cukup,” katanya. (sintus).

 

Sumber:Selatanindonesia.com

 

  • Bagikan