Pengerjaan Area Pantai teres Dilakukan Swadaya. Bagaimana Pengawasannya ? Simak !!

  • Bagikan
Tangga naik ke Batu Braun. salah satu item pekerjaan yang belum selesai. diabadikan Minggu (3/1/21)

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – Pembangunan berbagai fasilitas di pantai Teres dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat kecuali jalan sepanjang 5 KM. Hal ini dilakukan demi menumbuhkan rasa cinta masyarakat kepada fasilitas yang dibangun dan mutu menjadi hal penting yang diperhatikan. Namun tidak berarti pekerjaan dilakukan tanpa pengawasan.

“Pengawasan berlapis, pak. Mulai dari Babinsa, bhabinkamtibmas, pihak Kecamatan, kelurahan. Terus katong di sini juga berlapis”, kata kadis Pariwisata kabupaten Kupang Charles Pieter Sabaneno kepada Media ini Senin (11/1/21).

 

Pantai Teres dinikmati dari atas bukit Batu Braun. Diabadikan Minggu (3/1)

Selain itu kata dia, pengawasan juga dilakukan CV yang menang tender. “Konsultan Pengawas. Jadi katong bayar berdasarkan hasil di lapangan. Sapa mau pi (LP) Penfui sana. Rekomendasi dari Pengawas baru katong baru. Tidak dibayar berdasarkan perintah”, ucapnya tanpa menyebut pihak yang dimaksud.

 

“Kalo katong bayar di atas presentase fisik wei sapa mau mati. Lebih bae nonjob dari pada b mutasi pi Penfui”, katanya.

 

Menurut dia, pekerjaan 15 item dari 18 item yang direncanakan harus selesai pada tahun ini juga. “Target tahun 2021 harus selesai. Kalo tidak selesai angus”, ujarnya.

 

Ia menyebut 15 item yang dikerjakan secara swadaya itu antara lain 9 buah lopo besar kecil baik di pantai Teres maupun di atas batu Braun, Area parkir di bawah bukit Batu Braun, Pembangunan jogging track, Tangga naik ke bukit batu Braun, Aula, Resto, Taman Bunga, Kolam renang air laut dan Air tawar.

 

Menurut dia, yang masih mengalami kendala adalah kolam air tawar, anak dan dewasa. Kolam air laut tidak jadi karena tidak bisa dibangun asal jadi, harus dengan konstruksi yang tahan gelombang. “Ombak pantai Selatan begini deras hantam satu kali bisa hancur”, terangnya.

 

Seluruh item pekerjaan memakan biaya 2.130.000.000. “Sudah mulai dibayarkan kepada masyarakat sejak tahun 2020”, pungkasnya.

  • Bagikan