Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Hadiri Kebaktian Perdana  Pos Pelayanan Batuplat, Walikota:”Ini Mukjizat Tuhan”

Walikota Kupang Dr. Jefri resmikan Pos pelayanan Batuplat GMIT Pohonitas Senin (23/11))

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Wali Kota Kupang Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, M.M.,M.H., menghadiri kebaktian perdana dan peresmian Pos Pelayanan Batuplat di Gedung Kebaktian sementara Pospel Batuplat yang berlangsung pada Minggu, (22/11) sore.

 

Hadir dalam kesempatan tersebut anggota DPRD Kota Kupang Alfred Djami Wila dan Diana Oktoviana  Bire, Kepala Dinas Perikanan Kota Kupang Orson Nawa, Camat Alak, Lurah Batuplat, Wakil Sekretaris Majelis Harian Sinode GMIT  Pdt. Elisa Maplani, M.Th dan Ketua Majelis Jemaat Pohonitas Pdt. Tom Hayer, S.Th.

 

“Kami percaya bahwa ini adalah mujizat Tuhan, agar iman kita semakin kuat dan tangguh dalam membangun kota ini ke depan,” ungkap Wali Kota Kupang dalam sambutannya.

 

Dia mengakui, pemerintah perlu mendukung pembangunan seperti ini, yang akan diusahakan dalam pembahasan anggaran bersama DPRD Kota Kupang.

 

Tak lupa kepada seluruh jemaat yang hadir, Wali Kota yang akrab disapa Jeriko itu kembali mengingatkan tentang bahaya covid 19 dan perlunya menaati protokol kesehatan yang berlaku. “Karena covid adalah musuh kita semua dan kita harus lawan dengan mentaati protokol kesehatan yang ada,” tegasnya.

 

Ketua panitia pembentukan pos pelayanan Batuplat, Drs. Frans Folamau, M.Pd melaporkan panitia yang sudah bekerja keras selama lima bulan untuk mendirikan Gedung Ibadah darurat pos pelayanan sambil menyiapkan segala kebutuhan pembangunan Gedung Kebaktian baru. Saat ini ada 200 kepala keluarga yang tergabung dalam pos pelayanan ini. Menurutnya pos pelayanan Batuplat ini dibentuk dengan tujuan agar pelayanan kepada jemaat bisa lebih terjangkau dan tidak terfokus pada Gereja induk Pohonnitas saja.

 

Ketua panitia juga menyampaikan permohonan dukungan dari Pemerintah Kota Kupang dan semua pihak yang bersedia membantu proses pembangunan gedung kebaktian pos pelayanan Batuplat tersebut.

 

Wakil Sekretaris Majelis Harian Sinode GMIT, Pdt. Elisa Maplani, M.Th dalam khotbahnya memberikan tiga poin utama yang harus dipegang teguh oleh jemaat yang baru memulai.

“Yang pertama adalah persatuan jemaat gereja itu sendiri. Jika persatuan dipegang teguh sudah pasti tidak dapat dikalahkan oleh kekuatan apapun juga. Kedua hidup dalam solidaritas satu dengan yang lain. Poin ketiga menurut Pdt. Elisa adalah bertekun dan sehati di dalam bait Allah”, tutupnya. *Pkp_Fred

  • Bagikan