Korinus:”Kalo Mau Lihat Matahari Terbenam Datang ke Teres”

  • Bagikan
Bupati Kupang Korinus Masneno bersama Wartawan Desk kabupaten Kupang usai Ketrangan Pers tentang RIPPADA

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – “Gua Jepang Kita bersihkan guanya lalu kita taruh lampu tempel dan ada property yang kita masukkan ke dalam jadi kalo ada teman-teman wartawan mau minum kopi di dalam gua bisa. Lalu di atas bukit fatu Braun ada satu sisi yang kita bisa nonton matahari terbenam jadi di seluruh Indonesia untuk menonton matahari terbit di Tretes (Jawa Timur) kalo mu menononton matahari terbenam datanglah ke Teres. Kita akan bikin spotnya. Tetapi spot untuk menonton matahari terbit itu terbatas. Jadi kalo sapa mau naik nonton matahari terbenam di sore hari 25.000 rupiah. Tapi daftarnya cepat terlambat ya…”.

Demikian dikatakan Bupati Kupang  Korinus Masneno dalam ketrangan pers Jumat (20/3/20).

Menurut dia, Pembangunan 4 Spot wisata di Kabupaten Kupang selama 4 tahun ke depan akan dipusatkan di Pantai Teres mulai dari Gua Jepang, Bukit Batu fatu Braun, Pantai teres dan Agro Wisata di areal Persawahan Teres.

“Jadi bapa ibu semua nanti pembangunan di Teres itu satu ketika kita akan menemukan 4 spot wisata. Hari ini kita bangun seolah-olah pantai Teresnya saja tetapi sebetulnya ada empat obyek wisata yaitu Gua Jepang, kita turun lagi ada spot gunung batu Fatu Braun kita turun lagi ada spot Pantai Teres dan ketika teknologi tetes sudah berhasil di sana maka disana juga bisa ditemukan wisata Agro”, tambahnya.

Menurut dia, apa yang dilakukan pemerintah tidak salah dalam menyiapkan 4 Obyek wisata unggulan bagi masyarakat dunia.

“Kalo orang membangun di tempat lain kan hanya pantai saja. Kita akan bangun fasilitas panggung outdoornya itu di pinggir laut. Jadi artis mau show di panggung di dalam laut tidak ada di Indonesia kecuali di Teres. Tapi itu kita bangun dengan 200 juta saja karena gotong-royong masyarakat”, terangnya yakin.

Ia mengatakan, saat berada di bali ia melihat bagaimana masyarakat pulau Dewata mengelola Pariwisatanya.

“Saya pernah ke Bali saya lihat-lihat, Bali itu PADnya sampai triliyun, ekonomi kreatif masyarakat, ekonominya tumbuh itu karena mereka memiliki 4 obyek wisata unggulan. Saya berpikir kalo dalam 4 tahun kita mampu membangun 4 obyek wisata besar, kenapa kita tidak bisa seperti Bali”,kata dia.

Ia menjelaskan, Seluruh obyek wisata akan ditata bersama masyarakat.

Lantas bagaimana sarana Penerangan di Pantai itu pak Bupati ? “Kalo Kita bangun di Teres semua item penerangan di dalam itu harus PLN dan bayar meteran itu high cost. Hampir  dipastikan antara pemasukan karcis dan bayar meteran PLN itu tidak cukup oleh karena itu kita bangun PLTS terpusat. Satu kali bangun pakai sampai mati”, jelasnya.

Mengenai Status tanah Korinus menjelaskan, ia sudah turun langsung ke masyarakat dan 300 KK pemilik tanah telah menyerahkan lokasi-lokasi yang akan dilewati pembangunan, kepada Pemerintah.

“Dan saya sudah sampaikan kepada mereka bahwa yang kita manfaatkan sebagai sarana untuk pembangunan lokasi pariwisatanya itu adalah dari bibir pantai 100 m dan itu merupakan tanah milik pemerintah, itu anda tidak boleh ganggu gugat. Masyarakat menyadari itu. Kecuali di luar bibir pantai itu kita bicarakan untuk kemudian mereka menyerahkan tanah untuk kita urus sertifikatnya dan bapa ibu dikasih semacam oko mamalah begitu”, kata dia mengenang pertemuannya dengan masyarakat.

Ia minta masyarakat untuk menjual tanah yang akan dikelola sebagai obyek wisata sesuai Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).

Pantai Teres dilihat dari Bukit Batu FatuBraun. benar-benar Surga……

“Dilarang menjual di luar NJOP. Sesuai NJOP yang ada di situ. Saya sudah turun ke lapangan. Saya kumpulkan rakyat, saya katakan kepada mereka saya mau bangun di lokasi obyek wiasta itu ada partisipasi masyarakat. Oleh karena itu dana kita mau pake bangun di spot pariwiata itu hanya 1 milyar. Yang lain itu sarana penunjang. Kemudian ada jalan 5 Km, PLTS senilai 6 Milyar  juga air siap minum kita kerjasama dengan Water Mision seperti yang di oelnasi, di Nekamese, Oemolo”, ujarnya.

Menurut Mantan Wakil Bupati  Kupang itu, ia sudah menceritakan kepada Gubernur tentang obyek wisata Teres, bahwa satu saat akan ada wisata siang malam di Kabupaten Kupang.

“Jadi saya bilang pak Gubernur. Pak Gubernur akan menemukan tempat wisata siang malam hanya ada di Teres. Ketika pak Gubernur datang di Teres pada malam hari bapa akan mengira ini sedang siang hari karena kita gunakan PLTS terpusat”, yakinnya.

Ia mengatakan, akan meminta masyarakat untuk membangun homestay demi memenuhi kebutuhan Pemerintah.

“Saya suruh rakyat bangun 25 Home stay karena suatu waktu kalo ada kegiatan pemerintah provinsi rapatnya di Teres. Nanti saya siapkan segala fasilitasnya. Ada air minum, kamar mandi dan fasilitas lainnya harus tersedia”, pungkasnya.

 

 

  • Bagikan