SEMAU FLOBAMORA-SPOT.COM – Sebanyak 172 kepala keluarga yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pok Darwis) “Amorat” di Desa Naekean, Semau Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) diberi pembekalan dan sosialisasi oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 1604 Kupang. Apa yang dilakukan jajaran Odim 1604 Kupang merupakan bukti nyata ikut memajukan pariwisata di Pulau Semau.
“Ini menjadi kewajiban dan integritas kami ikut memajukan pariwisata di daerah ini,” kata Dandim 1604 Kupang, I Made Kusuma Dhyana Graha, Sabtu, 14 Maret 2020.
Menurut dia, merintis dan majukan potensi pariwisata berdasarkan kearifan lokal menjadi mimpi besar yang perlu diwujudkan bersama semua elemen termasuk warga setempat agar dapat mendorong percepatan pembangunan pariwisata di desa serta melakukan perubahan.
“Keramahtamahan perilaku sebagai bagian dari dukungan terhadap pariwisata”, katanya.
Kepala Desa Naekean Semau Selatan, Sefanya Patola mengatakan pemerintah ikut mendorong dan mendukung berbagai kerjasama yang mendatangkan perubahan pola pikir, dan meningkatkan kemampuan agar warga yang berada di desa tersebut dapat mengatasi keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dan mengelola sumber potensial daerah secara mandiri sehingga dapat meningkatkan ekonomi.
“Pemerintah desa mendukung sekaligus mendorong pariwisata meski dengan keterbatasan SDM,” kata Sefanya.
Upaya membangun pariwisata desa, tidak merubah kebiasaaan atau pekerjaan tetap yang biasa dilakukan masyarakat lokal, karena dapat menjadi hal baru yang dapat dijual dalam paket perjalanan wisata.
“Dunia pariwisata bukan hanya menjual tempat seperti pantai dan gunung, tapi bidang lain seperti pertanian dan peternakan dapat menjadi alternatif”, pungkasnya. (Pendim/Sintus)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
