MATA AIR, flobamora-spot.com – Bagi anda kawula muda jangan ragu dan takut datang ke pantai Sulamanda, karena di Obyek wisata ini kebebasan anda dijamin Pengelola. Tapi ingat bukan bebas sesuka hati. Bebas tapi bertanggungjawab.
“Kalo yang namanya pantai wisata itu bebas selagi dong (mereka) duduk pacaran, curhat, itu dalam taraf wajar kacuali merek dalam keadaan bugil itu harus diamankan dan untuk dikasih pembinaan. Privasi itu saya jaga. Kalo itu tidak dijaga lalu jadi cerita orang pergi tidak akan datang lagi, jangan ke sana karena tidak aman baru duduk mo pacaran orang datang larang. Itu kami jaga”, tegas Kades Mata Air Beny Kanuk kepada flobamora-spot.com Minggu (20/10).
Ia menegaskan, keamanan dan privasi telah diperintahkan untuk menjadi perhatian Pengelola pantai Sulamanda.
“Saya sudah perintahkan kepada BUMDes, orang datang karena cari senang. Dia harus aman. Misalnya mobilnya, motornya, helmnya juga privasinya, semua harus aman”, ujarnya.
Menurut dia, Ada tempat khusus bagi yang ingin berduaan yakni 50 meter arah Timur pantai sulamanda.
“Anak-anak Karang Taruna yang kelola semuanya, jangan sampe ada pihak lain yang todong minta uang atau apa, kami menjaga ini demi nama baik pantai ini. Jangan sampe orang bunuh kasi mati di Kupang isi di karung baru buang di sini. Itu jadi soal atau kecelakaan, perkelahian. Jadi semua kami jaga silahkan bebas tapi dijaga kebebasan itu supaya jangan jadi cerita. Harapan kami orang datang sulamanda ini pergi balik lagi satu waktu”, katanya.
Ia menjekaskan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan bagaimana menerima tamu yang masuk ke pantai Sulamanda.
“Ke depan karcis retribusi parkir kami gandeng dengan karcis yang lain sehingga bayarnya rp. 2000 tapi ada voucher rp. 3.000, silahkan ambil di kios-kios di mana saja sekitar sini misalnya bayar 2000 untuk karcis parkir, 3.000 (berupa karcis) mau beli kue pisang di kios mana saja, nanti karcisnya sore dikasih ke BUMDES untuk BUMDES bayar. Ini semua kami arahkan kesana untuk bukan hanya BUMDES yang dapat jasa parkirannya tapi kio-kios yang ada juga dapat. Hasil parkirannya dikasih ke BUMDES nanti setiap akhir pekan kami evaluasi. Di sini biasa hari senin itu BUMDES mulai hitung penghasilan minggu ini berapa itukan di AD / ART sudah ada presentasi ke desa itu berapa persen dikasih ke Karang Taruna. Jadi hasil dari ini bukan kami pemerintah desa ator, itu diterima langsung oleh BUMDES dalam hal ini unit pariwisata”, terangnya.
Disinggung mengenai Aktivitas malam di pantai Sulamanda Kades Beny Kanuk mengatakan, pantai ini selalu diramaikan dengan penampilan musisi-musisi lokal setiap malam.
“Kalo jumat malam ato sabtu malam / malam minggu bisa sampe larut malam. Ada beberapa kafe misalnya kafe Libra dan kafe DH karena live musik jadi bisa sampe jam 2 jam 3 karena tidak ada gangguan terhadap pemukiman. Live music Tiap malam, kafe libra kecuali ada orang pake, kalau tidak, setiap malam. Kalo di Libra itu tidak ada bayar lagunya tapi sistem meja jadi minumnya di situ beli jajannya di situ itu dengan sendiri tidak bayar lagu, kalo di DH itu bayar lagu, 3 lagu 5000 karena mereka pake layar”, ujarnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
