Kupang, flobamora-spot.com – Walikota Kupang Jefri Riwu Kore menerima kunjungan Tim Kerja UNICEF yang datang dalam dua gelombang.
Gelombang pertama dipimpin Mrs. Daisy Duru-Iheoma dari UNICEF Jakarta, Mr. Seerat Kaur dan Mrs. Keeran Sivarajah dari Dalberg International. Gelombang kedua dipimpin Mrs. Jee Hyun Rah, yang mengepalai urusan gizi di UNICEF Jakarta. Rah bersama tim nutrisi UNICEF berkunjung ke NTT, yakni Kabupaten Belu dan Kota Kupang. Kedua tim datang ke Kota Kupang untuk mengevaluasi program-program kesehatan dukungan UNICEF di Kota Kupang.
“Kota Kupang masih berkutat dengan isu kesehatan terutama kanker dan program imunisasi”, kata Wali Kota Kupang Dr. Jefirtson R. Riwu Kore ketika menerima kunjungan kerja Tim Unicef di ruang kerjanya Rabu (17/7). Ia menambahkan, Selain masalah kesehatan, pendidikan juga menjadi perhatian besar Pemerintah Kota Kupang.
“Kami sudah menyalurkan bantuan berupa seragam untuk anak-anak usia sekolah di seluruh sekolah yang ada di wilayah Kota Kupang”, ujarnya.
Ia menjelaskan, Pemerintah Kota Kupang berupaya secara serius turut memantau pelaksanaan program-program UNICEF agar benar-benar sampai ke masyarakat, khususnya anak-anak yang menjadi fokus utama.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada UNICEF yang telah memberi perhatian dan membantu dalam bidang kesehatan dan pendidikan bagi anak-anak Kota Kupang”, tuturnya.
Menurut dia, masalah sanitasi dan kesehatan yang paling banyak terjadi di Kota Kupang, terutama masalah gizi buruk pada anak-anak, masih mengalami kendala terkait keterbatasan anggaran tetapi Pemerintah Kota Kupang akan berupaya untuk mengalokasikan anggaran yang memadai untuk masalah-masalah tersebut.
“Isu kesehatan lainnya yakni kekurangan air bersih yang dapat mengancam kesehatan masyarakat dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal membuang sampah”, urainya.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kupang Sri Wahyuningsih menjelaskan, beberapa program UNICEF di Kota Kupang sudah terlaksana dengan baik, diantaranya program yang bersentuhan langsung dengan ibu dan anak, sedangkan untuk masalah kesehatan bagi orang dewasa seperti Kanker, HIV, serta kesehatan lingkungan seperti tempat pembuangan sampah dan jamban yang belum memadai. “Masalah Stunting sudah dikendalikan dengan cara pemberian obat cacing bagi anak sekolah, sedangkan penyakit menular menjadi fokus utama karena dari waktu ke waktu prevalensinya semakin meningkat”, jelasnya.
Turut hadir mendampingi Walikota Kupang dalam kesempatan tersebut antara lain Kepala Bappeda, Ir. Eduard John Pelt, Kepala Dinas Sosial, drg. Retnowati, Kepala Bagian Humas dan Informasi Sekretariat Daerah, Yanuar Dally, SH, M.Si, dan Kabid P2P Sri Wahyuningsih. (Sintus)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.