Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kadispar NTT Minta Wartawan Ikut Awasi Proyek Pembangunan Gua Monyet

Kadispar NTT sedang menandatangani kontrak dengam pimpinam Cv Raditiah disaksikan sekretaris dinspar

Kupang, flobamora-spot.com – Dinas Pariwisata provinsi pada 2019 ini melakukan pembenahan di 9 destinasi yakni Gua Monyet, Pantai Lasiana, Kawasan Wisata Liman, Kawasan Wisata Pulau 1000, Kawasan Wisata Mutis di TTS, Kawasan Moru di ALor, Kawasan Wisata Lamalera dan dua destinasi lainnya. Khusus di Obyek Wisata Gua Monyet Dinas pariwiata melakukan penandatanganan Kontrak dengan tiga CV yakni CV Paradis Timor mandiri, CV Raditiah dan CV Tirosa indah. Kadis Pariwisata Provinsi NTT Wayan Darmawa dalam ketrangan pers kepada sejumlah Media di Ruang Kerjanya Senin (20/5/2019) mengatakan, untuk pertama kalinya dinas Pariwisata melibatkan wartawan ikut mengawasi pelaksanaan Proyek di yang dikelola dinas pariwisata.
“Kita ingin ada transparansi dalam pembangunan proyek itu. Kita tau bahwa Gua Monyet salah satu destinasi yang dibangun tahun 2019 menggunakan Dana Alokasi Khusus sebesar 4 Milyar lebih untuk beberapa item pekerjaan”, kata Wayan.
Wayan menjelaskan, seluruh proses pembangunan harus berjalan sesuai kontrak.
“Jangan istilahnya karena bakawan dengan Kepala Dinas, kepala Bidang atau Sekretaris. Kami pada prinsipnya begitu kerja tidak sesuai dengan kontrak kita akan melakukan mekanisme pengaturan sesuai apa yang disepakati”, tegasnya.
Ia mengatakan, Pariwisata menjadi sektor penggerak ekonomi NTT dan setiap pembangunan di obyek wisata harus memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Lebih jauh Wayan mengatakan, pembagunan Destinasi wisata Gua Monyet menggunakan dana alokasi Khusus sehingga harus diselelesaikan tepat waktu.
“Saya herharap teman-teman, para Kontraktor, Konsultan pengawas, melakukan pekerjaan secara efisien dan efektif, mengoptimalkan waktu yang ada apa lagi DAK punya aturan-aturan, begitu target waktu yang ditetapkan tidak sesuai maka pasti kita PHK. Uang pasti kembali ke Pusat. Jadi saya ingatkan teman-teman Mitra makin cepat makin bagus. Misalnya target waktu 90 hari kalo bisa diselesaikan 70 hari kenapa harus 90 hari”, ujarnya.
Ia meminta para Kontraktor berkonsultasi dengan pihak dinas jika menemui kendala Teknis di luar kontrak, sehingga pelaksanaan proyek tidak mengalami hambatan.
“Ada Masalah konsultasikan dengan kami”, imbaunya.

  • Bagikan