Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Katarina Yosefina Gie, Politisi Perempuan Yang Mau Melayani Daripada Dilayani

Katarina Yosefina Gie, politisi perempuan asal Lembata.

LEMBATA, FLOBAMORA-SPOT –— Di tengah geliat pembangunan yang mulai merata hingga ke pelosok Kabupaten Lembata, muncul sosok perempuan yang berjuang dalam senyap namun membawa dampak besar bagi masyarakat.

Ia adalah Katarina Yosefina Gie, yang sering disapa Rini Gie. Dia politisi sekaligus kontraktor asal Walakeam Lewoleba, Lembata yang menjadikan pelayanan sebagai jalan hidupnya.

Lahir di Lewoleba 6 Februari 1976, Katarina dikenal luas di kalangan masyarakat sebagai sosok yang rendah hati dan pekerja keras.

Tinggal bersama suami, Vinsensius Dasion, dan satu orang anak di RT 008/RW 003 Walakeam, Katarina akrab disapa Rini oleh orang-orang terdekatnya.

Alumni SMA Negeri 1 Lewoleba Lembata NTT ini mengaku memilih terjun ke dunia politik bukan karena ambisi pribadi, tetapi karena panggilan untuk mengabdi.

“Dunia politik bukan panggung, tapi sarana untuk menjawab kebutuhan rakyat, khususnya mereka yang selama ini hanya jadi penonton,” ujarnya.

Dengan mengusung motto hidup “Lebih baik melayani daripada dilayani” dan “Jadilah berarti buat banyak orang”, Rini menempatkan dirinya sebagai penghubung antara aspirasi masyarakat dan kebijakan pemerintah.

Ia aktif mendampingi proses pembangunan infrastruktur serta memastikan proyek-proyek yang ia jalankan melalui usaha kontraktor miliknya benar-benar menyasar kepentingan masyarakat.

Tidak hanya di panggung politik, Rini juga membuktikan diri di sektor usaha sebagai kontraktor perempuan yang mampu bersaing dalam dunia yang kerap didominasi oleh laki-laki.
Tantangan demi tantangan dijalaninya dengan penuh tekad, dan ia menjadikan kualitas serta integritas sebagai kekuatan utama dalam membangun kepercayaan.

Meski memiliki peran publik yang besar, Rini tetap menomorsatukan keluarga. Dalam wawancara bersama media di Kupang, Kamis (26/6), ia menuturkan, keluarga adalah fondasi utama dari setiap perjuangannya.
“Tanpa dukungan suami dan anak, saya bukan siapa-siapa,” ungkapnya tulus.

Katarina Yosefina Gie bukanlah politisi yang mengejar sorotan kamera wartawan.
Ia memilih untuk menghadirkan ruang bagi orang lain agar tumbuh dan berkembang. Baginya, pelayanan bukan sekadar tugas, tetapi bentuk nyata dari kasih dan tanggung jawab sosial.

Di tengah dinamika zaman yang menuntut ketegasan dan perubahan, sosok seperti Rini adalah representasi dari harapan.

Ia hadir sebagai cahaya kecil yang terus menyala, menyebarkan semangat dan inspirasi dari Walakeam, Lembata, untuk seluruh NTT. (goe).

  • Bagikan