Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

SDK St. Yoseph 2 Naikoten Kupang Selenggarakan 10 Program Ekstrakurikuler

Wakil Kepala SDK St. Yosep 2 Naikoten Pius Mere.

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT — Menatap tahun pelajaran yang baru, setiap lembaga pendidikan mulai melakukan berbagai persiapan tidak terkecuali SDK Santo Yoseph 2 Naikoten Kota Kupang.

Salah satu program yang akan diselenggarakan di musim pembelajaran yang akan datang ialah pengembangan kegiatan ekstrakurikuler.

Wakil Kepala SDK Santo Yoseph 2, Pius Yohanis Mere, S.Pd., Sabtu (17/5/25) mengatakan pendidikan di sekolah tidak hanya memperdalam kecakapan akademik murid. Tetapi juga mengembangkan bakat dan minat, serta karakter murid melalui kegiatan ekstrakurikuler yang relevan.

Pius menambahkan, Kegiatan ekstrakurikuler di SDK Santo Yoseph 2 tidak hanya berfokus pada pengembangan keterampilan. Namun diwajibkan memberi pengaruh positif dalam membentuk karakter murid yang diintegrasikan untuk mendukung tercapainya Profil Pelajar Pancasila.

Hal ini meliputi dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergontong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri.

“Kami terus berupaya mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler dengan mengacu pada prinsip partisipasi aktif dan menyenangkan dengan menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan,” kata Wakil Kepala Sekolah yang baru saja terpilih melalui musyawarah dewan guru, Sabtu, 17/5/2025 itu
Lebih lanjut, guru yang karib disapa Piyu memaparkan, bentuk ekstrakurikuler di SDK Santo Yoseph 2 bervariasi terdiri dari bidang akademik dan nonakademik.

Ada pun ekstrakurikuler bidang akademik seperti Klub Matematika dan Sains, English club, serta kelas menulis kreatif dan ilmiah.

Sementara itu, ekstrakurikuler nonakademik terdiri dari Pramuka, Paduan Suara, Seni Tari, Modern Dance, Drum Band, Futsal, dan Educational Content Creator.

Piyu menjelaskan, pengembangan kegiatan ekstrakurikuler di lembaga yang bernaung dalam Yayasan Swastisari Keuskupan Agung Kupang tersebut berbasis pada sumber daya yang ada di sekolah.

“Seluruh pembina ekstrakurikuler adalah guru di sekolah. Itu cara kami memberdayakan potensi yang dimiliki sekolah,” ungkapnya.

Pius Yohanis Mere, S.Pd., merupakan guru pengasuh mata pelajaran Bahasa Inggris yang berhasil membimbing murid kelas 3 atas nama Jean Baptiste De La Salle, meraih gelar Top Leaderboard Nasional Pembelajaran Digital Bahasa Inggris Learning Room.

Sebagai informasi, SDK Santo Yoseph 2 Naikoten telah membuka penerimaan murid baru tahun pelajaran 2025-2026. Orang tua murid yang tertarik mendaftarkan anaknya bisa langsung mendatangi lembaga tersebut di jalan Herewila, Kelurahan Naikoten II, dengan biaya awal sebesar Rp. 570.000.(ag).

  • Bagikan