OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT – Saat masih banyak anak sekolah belum bisa baca, Organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79. Perayaan itu bertepatan dengan hari Guru Nasional tahun 2024.
Entah siapa yang paling bertanggungjawab terhadap ribuan anak bangsa yang belum tau baca, karena PGRI ternyata tidak bertanggungjawab.
Ketua PGRI Kabupaten Kupang Ribka Kelado ketika ditanya mengenai hal itu, mengeluarkan pernyataan mengejutkan.
“Masalah (siswa/i) tidak tau membaca itu sebenarnya dari kacamata PGRI itu bukan salah guru. Karena sistem yang selama ini di kurikulum 2013 itu, yang penting guru membuat program semester dan melaksanakan. Persoalan siswa bisa baca tidak baca, yang penting jadwal mengajarnya oke”, ujar Ribka usai upacara di Gedung Olah Raga (GOR) Komitmen Jumat (29/11/24).
Menurut dia, berbeda dengan kurikulum Merdeka belajar saat ini.
“Dengan adanya perubahan di kurikulum merdeka bagaimana mengajar siswa itu lebih sederhana, lebih mendalam. Siswa tau dulu baru pindah ke materi lain. Jadi dengan kurikulum ini diharapkan guru lebih fokus untuk membuat siswa lebih tau membaca. Jadi diharapkan kedepannya literasi numerasi dan karakter itu betul-betul bisa ditingkatkan dari adanya guru-guru yang berkualitas. guru-guru yang merdeka dan luar biasa”, terang dia.
Sementara itu Kadis Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Kupang Eliazer Teuf mengatakan, soal membaca memang masih menjadi perhatian besar para guru.
Ditanya seberapa besar peran PGRI dalam menyejahterakan para guru Eliazer mengatakan,
sejauh ini organisasi PGRI berperan besar dalam memerjuangkan hak-jak guru.
“PGRI memperjuangkan kesejahtraan guru sebagai jalan menjadikan guru sebagai guru bermutu dengan harapan indonesia maju tidak hanya di tahun 2045 (Indonesia emas) tetapi upaya kemajuan itu melalui proses yang bermutu”, ujar.
Ia mengatakan, selama ini Organisasi PGRI tidak tinggal diam terhadap berbagai hal yang menjadi perhatian bersama.
“Selama ini saya melihat PGRI selalu memerjuangkan itu dan guru kita setelah mendapatkan kesejatraan mereka begitu bersemangat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi siswa/i”, tambah dìa.
Ia mengajak guru untuk tau menghargai profesinya sebagai ujung tombak pembangunan pendidikan.
“Hari ini adalah peringatan HUT PGRI ke -79 dan hari guru nasional tahun 2024. Kita guru boleh berbangga karena kita punya hari tersendiri yang setiap tahun dilaksanakan tanggal 25 November tahun berjalan, hanya saja tahun ini diperingati tanggal 29 November. saya melihat guru-guru kita menyambut HUT ini dengan penuh semangat dengan percaya diri kedepan mutu pendidikan akan meningkat”, terang Teuf.
Penjabat Bupati Kupang Alexon Lumba berpesan agar guru selalu semangat dalam mendidik anak-anak bangsa di kabupaten Kupang.
“Pesan saya kepada para guru pada peringatan HUT ke -79 tingkat kabupaten kupang, tetap semangat karena kemajuan pendidikan bagi generasi sekarang dan generasi akan datang itu berada di tangan guru”, pungkas dia. (Sintus).
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.