Kupang, flobamora-spot.com – Destinasi Kolam Baumata memiliki berbagai fasilitas baik untuk mandi maupun mencuci. sejak lama Kolam Baumata menyediakan tempat mandi untuk setiap pengunjung untuk kelompok maupun perorangan.
“Kalo tempat pencucian Desa Baumata letaknya di bawah Kolam. kita sudah buat tempatnya bagus-bagus dengan keramik bersih sekali tempatnya. dulu itu ramai sekali. satu bulan bisa 1 juta rupiah. itu baru area pencucian, belum pengelolaan parkirnya. area pencucian itu satu lokasi 2.000. Sekarang sudah sepi. hampir-hampir tidak ada orang”, ujar Ebenhaeser Bety, pengelola Kios Alin baumata kepada Media ini”, pekan lalu.
Menurut dia, setiap hari selalu ada saja orang datang mencuci baik yang datang dengan mobil maupun dengan motor. “Pendapatan dari area Pencucian dimasukkan ke desa (Kas desa) untuk kepentingan desa”, katanya.
Ditanya kenapa Sepi, Eben mengatakan, hal itu sangat berkaitan erat dengan kebersihan Kolam. “Sementara orang bacuci ada softex lewat, pempers dan lain-lain. Kotor to bu”, ujarnya.
Warga pendatang yang sudah 30 tahun hidup di Baumata itu menjelaskan, dulu dia sering membersihkan softex di hulu sumber mata air Baumata, sekarang tidak lagi. B sendiri bu jadi berapa kuat. kita bersihkan orang buang lagi buang lagi”, keluhnya.
Ia mengatakan, perlu ada peraturan tegas bagi pengunjung yang mau mandi di Air Baumata baik di Kolam maupun luar kolam.
“Orang yang mau masuk harus amankan softex atau pempers. Tidak boleh buang di air, jika ditemukan maka harus ada sanksi tegas berupa uang atau apa begitu”, urainya.
Dia berharap, pemerintah Desa segera membuat aturan untuk meminimalisir kebiasaan buruk pengunjung ke Kolam baumata. “Pemerintah harus buat aturan dengan sanksi tegas, kalo tidak kolam ini akan ditinggalkan”, pungkasnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
