Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kematian Babi Akibat ASF di Kabupaten Kupang Meningkat, Ini Kata Kadis Peternakan

Foto istimewa.

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT – Kabid Kesehatan hewan, Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran, dinas Peternakan Kabupaten Kupang drh. Yos Paulus melaporkan jumlah kematian babi akibat African Swine Fever (ASF) terus meningkat.

 

“Yang terlapor dari (kecamatan) Kupang Tengah desa Penfui timur kematian babi 66 ekor. Rincian 32 induk dan anakkan 34 ekor”, tulis Yos Paulus dalam pesan WA yang dikirim kepada Media ini Rabu (6/3/24).

 

Kadis Peternakan Pandapotan Siallagan yang diminta penjelasannya mengatakan, ASF atau penyakit babi selalu muncul pada setiap awal musim pancaroba.

 

“Penyakit flu babi ini kan penyakit yang setiap tahun muncul di saat musim musim pancaroba. Musim pancaroba itu menjelang datang musim hujan. Artinya sebenarnya petani peternak itu sudah harus mempersiapkan pencegahan dari awal”, jelas putra Batak ini.

 

Ditanya apa saja langkah pencegahannya ia menjelaskan, kebersihan kandang menjadi hal paling penting.

 

“Pencegahan dalam arti siram lantai kandang ternak itu dengan dengan kaporit, jangan terima orang masuk ke kandang dan lain-lain”, ujar dia.

 

“Penyakit ini belum bisa diobati sehingga Bupati sudah mengeluarkan imbauan untuk memperhatikan keamanan dan kebersihan kandang. Karena Gejala-gejalanya tuh ada bintik-bintik, mungkin dia (babi) gelisah, tidak bisa tidur atau berteriak. Kalo sudah begini harus diupayakan isolasi atau segera menghubungi petugas dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan. Gejalanya kalo sudah kena itu daya tahan tubuh babi menurun. Kalau misalnya ada yang sudah mati jangan dibuang sembarang supaya tidak menular ke tempat lain, tapi dikubur”, tutupnya. (Sintus).

  • Bagikan