Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Sampah Masih Jadi Masalah, di Beberapa Pasar Kota Kupang

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT – Tak dapat dipungkiri, sampah masih jadi momok di beberapa pasar Kota.

 

Direktur Utama Perumda Pasar Kota Kupang Ferdinand Leu ketika di wawancarai di sela-sela Perayaan HUT Perumda Kota Kupang ke-22 menyampaikan, hal yang menjadi poin penting dalam mendorong kemajuan pasar adalah sampah.

 

“Yang utama terkait produksi sampah. Pasar merupakan salah satu tempat memproduksi sampah”, Kata Ferdy Senin (27/11).

Menurut dia, setiap saat Pedagang memproduksi sampah, sehingga ketika terlambat diangkut satu hari saja, sampah sudah menggunung.

 

“Seperti di pasar Oeba, sekitar 2 truk Pengangkut sampah dalam sekali pengangkutan”, terang dia.

Lebih lanjut ia menjelaskan dinas terkait menyiapkan Container sampah untuk memudahkan pengangkutan sampah.

“Ada container yang menarik sampah dan terdapat 2 container di area Oeba jadi ketika datang bisa tinggal tukar. Sedangkan di pasar Oebobo juga memiliki 2 container sampah. Dan pengangkutan sampah wajib dilakukan setiap hari karena apabila terlambat mengangkut sampah maka akan banyak sekali”, tambah dia.

Ferdy menuturkan, Perumda berkepentingan untuk terus membebaskan pasar – pasar dari sampah.

 

“Jadi di 3 pasar yakni pasar kasih, pasar oebobo dan pasar oeba itu kemarin hanya memiliki sedikit kesulitan ketika TPA terbakar. Dan kalaupun ada kendala sedikit itu dari DLHK menyangkut kendaraan karena treknya kadang juga ada pemberitahuan masalah minyak dan macam-macam. Tapi kami hanya berkonsentrasi di masalah sampah di dalam pasar. Kami mengumpulkan di TPS selanjutnya dari TPS ke TPA itu teman-teman dari DLHK dan itu berjalan. Kemarin ada sedikit masalah ketika teman-teman dari DLHK tidak bisa pergi buang sampah karena TPA terbakar tetapi sekarang sudah normal” ujarnya.

 

Masih menurut dia, saat ini status keadaan darurat bagi TPA juga sudah di cabut sehingga perumda sudah bisa kembali seperti biasa dalam hal kebersihan dan pengangkutan sampah.

“Memang masyarakat tentu mau yang terbaik lebih meningkat pelayanan”, terang dia.

Ferdy menjelaskan soal kebersihan Perumda melibatkan para Pedagang dalam penanganan sampah.

 

“Dalam arti mereka juga membersihkan di sekitaran area jual masing-masing dengan cara dikumpulkan di karung atau kantung-kantung plastik sampah dan kemudian akan di angkut oleh pihak Perumda Pasar kota Kupang.

 

Ia menyampaikan pasar dan sekitarnya merupakan rumah bersama sehingga masyakat Pelaku UMKM harus mencintai kebersihan.

 

“Saat ini yang terjadi di pasar oeba yakni masyarakat mulai sadar akan pentingnya kebersihan pasar. Sedangkan untuk pasar Oebobo sendiri para Pelaku UMKM sudah mulai sadar akan kebersihan pasar. Semua Pedagang memiliki tanggung jawab kebersihan di sekitar area jualnya”, kata dia.

 

Ia mengharapkan agar kedepan kesadaran para Pedagang maupun Pelaku UMKM, terus meningkat terkait pentingnya kebersihan pasar maupun wilayah sekitar area jual. (Kristin).

  • Bagikan